Kamis, 11 Juli 2019

Yes, Jacksen Tiago Resmi Melatih Persipura



Jayapura | Manajemen Persipura Jayapura, resmi mengumumkan bahwa Jacksen F Tiago sebagai pelatih baru tim asal Papua, Persipura Jayapura, setelah manajemen Persipura Jayapura menyudahi kerja sama dengan pelatih Luciano Leandro.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, kepada wartawan menggatakan Jacksen F Tiago resmi  melatih Persipura Jayapura sebagai pelatih kepala  Persipura Jayapura.

“ya, kami sudah melakukan kontrak dengan Jacksen F  Tiago untuk menjadi pelatih di Persipura", kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, Kamis 11 Juli 2019, di Jayapura.

BTM, nama sapaannya menyebutkan penyampaian ini menegaskan bahwa Jacksen resmi menjadi pelatih Persipura Jayapura. Dan secara kontrak sudah dilakukan dengan Jacksen untuk satu musim  berjalan. Karena yang bersangkutan sudah mendapat ijin resmi dari pihak Barito Putra. Kini nama Jacksen terdaftar dalam tim Persipura Jayapura sebagai pelatih Persipura Jayapura.
  
Ketua Umum Persipura Jayapura pun mengapreasi atas kesabaran dan iforia masyarakat Papua, pecinta Persipura Jayapura, dan rekan-rekan wartawan, dimana sejak beberapa pekan terakhir  ini, mencari dan menanti kebenaran dari Jacksen sebagai pelatih Persipura Jayapura.

“kami manajemen Persipura Jayapura menyampaikan apresiasi atas iforia  masyarakat Papua, pecinta Persipura Jayapura, dan rekan-rekan wartawan yang telah menanti atas sebuah kebenaran  bahwa Jacksen F Tiago sebagai pelatih Persipura Jayapura, lewat manajemen Persipura Jayapura”,  Pungkas Ketua Umum Persipura Jayapura.

(Richard Mayor)

Rabu, 10 Juli 2019

Makna Jersey Merah Hitam Bagi Persipura Jayapura


Jayapura | Dibalik kehadiran dan kejayaan tim asal Papua, Persipura Jayapura, yang kini menyadang empat bintang sebagai jenderal lapangan hijau, di kanca persepakbolaan Indonesia. Dibalik prestasi gemilang itu, terkait erat dengan jersay berwarna merah hitam milik Persipura itu.
  
Berikut pendapat pecinta dan pemerhati Persipura Jayapura, dibalik jersay merah hitam Persipura Jayapura.

Harris Karubaba, selaku pecinta Persipura Jayapura mengatakan anak-anak Papua bakat sepakbola mereka dari alam sudah ada,  dan rohnya ada pada kostum merah hitam. Tapi roh leluhur ini keluar karena faktor kostum warna merah hitam sudah tidak pakai, akhirnya spirit dalam baju itu pun hilang.   

Persipura Mania
“anak-anak papua, bakat sepakboalnya sudah ada sejak lahir dan dari alam, dan jersay merah hitam itu adalah tanda spirit dan memiliki kharisma ketika dikenakan pemain Persipura saat bertanding”,  kata Harris Karubaba, kepada Kabar5.Id, Kamis 11 Juli 2019, di Jayapura.  

Haris menyebutkan, sisi lain dari kostum merah hitam Persipura, dimana para lawannya belum bermain sudah down karena baju kebesaran panji Persipura itu berkharisma.

Sementara itu, Yoseph Ukago, yang juga pecinta Persipura Jayapura menuturkan dirinya tidak mempercayai hal-hal yang terkait takhayul terkait kekuatan magis dari jersey merah hitam. Namun ciri khas, identitas dan kewibawaan suatu klub itu terletak juga di jerseynya.  

“ya, coba lihat klub-klub yang ada di Tanah Papua rata-rata semua klubnya mempunyai jersey yang ada garis-garis hitamnya. Itu yang membedakan klub dari Tanah Papua dengan klub-klub  lain diluar Tanah Papua”, kata  Yoseph Ukago.

Yoseph menyebutkan bagi Persipura Jayapura,  dirinya pun kaget dan sedih saat ini jersey merah garis hitamnya di ganti dengan jersey hitam-hitam.   

Pecinta Persipura Jayapura
Pecinta persipura itu pun berkisah Persipura pernah gagal juga dengan jersey merah garis hitam. Saatnya Persipura kembali ke jersey merah garis hitam sebagai identitas asli dari mutiara hitam itu.

Sembari memberikan semangat, Yoseph pun memberikan tiga pesan suksesnya persipura, ada di 3 pihak.

1. Pemain

Persipura Jayapura sekarang bukan lagi klub milik Kota Jayapura tapi sudah jadi klubnya Tanah Papua dari Sorong sampai Merauke sehingga pemain yagn sadah tidak produktif lagi langsung di putus kontraknya. Papua ini gudang pemain bola, bakat-bakat dan talenta muda banyak ditanah ini tinggal kompetisi untuk mencari bibit yang perlu dibuat sesuai tingkatan umur.

2. Pelatih

Sudah 8 orang pelatih yang melatih Persipura Jayapura dimasa kepemimpinan BTM, ini suatu prestasi atau kegagalan dalam memimpin Persipura Jayapura.  Apakah selama ini pelatih menurunkan line up pertandingan degan ada campur tangan manajemen ataukah pelatih diberi kebebasan full utk mengatur skuad??

3. Manajaemen

Apakah selama ini pihak manajemen, mulai dari ketua dan pengurus lainnya sudah jadikan pemain dan pelatih  Persipura Jayapura menjadi 1 keluarga besar??.  Apakah manajemen secara berkala melakukan test-test psikologi bagi pemain.

“kami ada untuk mu Persipura Jayapura, sebab lewat sepakbola engkau Persipura menggangkat harkat, martabat, dan harga diri kami orang Papua lewat olahraga didalam  Republik Indonesia ini”, Pungkas Yoseph.

(Richard Mayor)



Hasil Buruk Melanda Persipura, Fans Minta Ganti Jersay



Jayapura | Hasil buruk kian melanda Persipura Jayapura, sejak bergulirnya Liga 1 2019, hingga pekan kedelapan, fans dari tim asal Papua itu, meminta tim  kebanggaan mereka Persipura Jayapura untuk kembali  memakai jersay merah hitam, sebagai jersay kebanggaan tim mutiara hitam.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, saat Menyambanggi Tribun Penonton
Keluhan hati fans Persipura atas hasil buruk tim mereka itu, lansung disampaikan kepada Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, saat menyambanggi tribun penonton, usai laga Persipura Jayapura Vs Perseru Badak Lampung berakhir 1:1, Rabu 10 Juli 2019 di Stadion Mandala Jayapura.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano kepada wartawan, soal penyampaian pecinta Persipura itu mengatakan, permitaan mereka pecinta  Persipura Jayapura agar tim mereka Persipura memakai baju merah hitam. Ini kami sudah dengar.  Dan sementara ini, tim memakai jersay yang sudah didaftarkan menajeman, baik baju utama dan baju cadangan untuk Liga 1 2019.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano
“ya, mereka pecinta  Persipura Jayapura meminta agar tim mereka Persipura Jayapura kembali memakai baju merah hitam. Dan sekarang inikan kostum yang sudah didafkan, baik kostum utama dan cadangan, resmi dipakai selama satu musim”, kata  Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano.

BTM, nama sapaannya pun menyebutkan kostum yang sekarang kami tidak bisa ganti. Namun dirinya berjanji tahun depan, Persipura Jayapura kembali memakai kostum merah hitam.

“saya berjanji tahun depan Persipura Jayapura kembali kepada kostumnya merah hitam”, Janji Ketua Umum Persipura Jayapura itu.

(Richard Mayor)

Sabtu, 22 Juni 2019

H-1, Peserta PDSK GAMKI Mulai Berdatangan ke Merauke



Merauke | H-1 pelaksanaan kegiatan Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK) GAMKI tingkat dasar kawasan Indonesia Timur, yang dijawaldkan berlansung 25-28 Juni 2019. Namun sejak 23 Juni, peserta sudah berdatangan ke Kota Rusa Merauke.  

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Local, DPC GAMKI Merauke, Pdt. Regina Swabra, S.Pd.K., M.Pd.K.  


Regina menyebutkan pihaknya telah menyediakan 2 hotel di Merauke untuk suksesi pelaksaan PDSK GAMKI di Merauke.


"Ya, kami selaku panitia local telah menyiapkan 2 hotel bagi peserta dan pemateri baik pemateri local dan pemateri Nasional", kata Ketua Panitia Local, DPC GAMKI Merauke Regina Swabra. 

Sebut Regina Hotel Akat Merauke sebagai tempat penginapan para peserta, dan Megaria Hotel Merauke sebagai tempat penginapan pemateri dan serimoni pembukaan PDSK GAMKI.

Ditanya soal berapa jumlah peserta PDSK GAMKI, Regina menuturkan jumlah peserta 150 orang, mereka pengurus DPC GAMKI Kabupaten/kota di wilayah kawasan Indonesia Timur.

"jumlah peserta sebanyak 150 orang, mereka pengurus DPC GAMKI tingkat Kabupaten/kota di wilayah kawasan Indonesia Timur yakni, Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggah, dan Sulawesi Selatan", Pungkas Ketua Panitia Local, DPC GAMKI Merauke.

(Richard Mayor)





Selasa, 18 Juni 2019

Eddy Way : GAMKI Papua Siap Menjadi Model Kaderisasi Bagi Generasi Muda di Papua

Eddy Way : GAMKI Papua Siap Menjadi Model Kaderisasi Bagi Generasi Muda di Papua

Jayapura | Ketua GAMKI Provinsi Papua, Jul Eddy Way menegaskan konsep Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK) GAMKI tingkat dasar untuk wilayah kawasan Indonesia Timur, yang akan berlansung  pada 25-28 Juni 2019, di Kota Rusa Merauke. Merupakan roh model dan duplikasi model yang harus dilakukan oleh organisasi-organisasi kepemudaan di Papua untuk pembinaan terhadap kader mereka. 

Ketua GAMKI Papua, Jul Eddy Way
"Kegiatan Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK) GAMKI untuk wilayah kawasan Indonesia Timur yang akan berlansung selama empat hari mulai 25-28 Juni 2019 di Kota Rusa Merauke. Menunjukan bahwa GAMKI siap menjadi model kaderisasi bagi generasi muda di Papua. Dan konsep PDSK GAMKI dapat menjadi duplikasi bagi organisasi-organisasi kepemudaan lainnya di Papua dalam membina kader mereka", kata Ketua GAMKI Provinsi Papua, Jul Eddy Way kepada Wartawan, Selasa 18 Juni 2019 di Grand Abe Hotel, Jayapura.

Eddy menyebutkan pelaksaan PDSK GAMKI Papua di Merauke adalah bagian dari semangat GAMKI untuk memantapkan kaderisasi bagi kader GAMKI untuk memiliki spesifik kecakapan kognisi (wawasan).  Psikomotorik (ketrampilan). Dan afeksi (sikap).

"Konsep PDSK GAMKI dapat menjadi replikasi model bagi organisasi-organisasi kepemudaan di Papua, sebab GAMKI sudah menjadi model organisasi yang memiliki konsep kaderisasi yang terpola secara kongkrit", Jelas Eddy Way.

Sembari mengingatkan, biarlah Tuhan  senantiasa melindungi dan memberkati kita. Tuhan melindungi dan memberkati GAMKI. Tuhan melindungi dan memberkati generasi muda dan umat Tuhan di tanah Papua. Ora et Labora, cinta Tuhan cinta nusa bangsa. Ujar Ketua GAMKI Provinsi Papua mengakhiri jumpa pers.

(Richard Mayor)










Pekan Depan, GAMKI Papua Gelar Pendidikan Kader Kawasan Indonesia Timur di Merauke



Jayapura | Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua, pekan depan bakal mengelar pendidikan kader GAMKI tingkat dasar untuk wilayah kawasan Indonesia Timur di Kota Rusa Merauke, tanggal 25-28 Juni 2019. 
Menurut Ketua Panitia Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK) GAMKI Papua pendidikan dasar atau kaderisasi dasar GAMKI merupakan program pendidikan kader GAMKI yang disusun dalam bentuk PDSK dengan sistim materi yakni capaian pendidikan kader yang mampu membentuk kader lewat potensi, dan bakat dari setiap  kader dalam mengembangkan kompetensi mereka.

"tujuan PDSK bagi GAMKI dalam kaderisasi  bagi kadernya adalah kader GAMKI memiliki spesifik kecakapan kognisi (wawasan), psikomotorik  
(ketrampilan) dan afeksi (sikap)" kata Ketua Panitia Dominggus Noya, Senin 18 Juni 2019 di Grand Abe Hotel, Jayapura.

Sebut Ketua Panitia materi yang  diberikan dalam PDSK itu menyangkut Oikoumenisme, Nasionalisme, Manajemen, Kepemimpinan,  Entrepreneurship. Dan materi tambahan berupa studi isu kontekstual dan analisis sosial.

"untuk materinya terbagi dalam dua kategori yakni materi  pertama tentang Oikoumenisme, Nasionalisme, Manajemen, Kepemimpinan,  Entrepreneurship. Dan materi kedua yakni study isu kontekstual dan analisis sosial", Jelas Dominggus Noya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris GAMKI Provinsi Papua, Yopie Romhadi menuturkan dasar pelaksanaan PDSK GAMKI Papua itu, didasari melalui konstitusi organisasi GAMKI yakni  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAMKI. Surat DPP GAMKI Nomor : 10018/S-GAMKI/INT/B/IV /19, tanggal 19 April  
2019 tentang pelaksanaan pendidikan kader oikoumenis dan nasionalis. Surat keputusan DPD GAMKI Provinsi Papua Nomor : 1003 /
S-GAMKI/INT/K/PAPUA/III/ 19, tanggal 10 Maret 2019 tentang pembentukan panitia pelaksana pendidikan kader GAMKI tingkat dasar Provinsi Papua.

Metode kegiatannya sebut Yopie kaderisasi dasar dapat disesuaikan dalam kurun waktu selama 5 hari atau minimal 2- 4 hari, dengan ketentuan, setiap materi pokok 3 jam dan ditambah pendalaman materi minimal 2
jam, dan setiap materi dapat dibagi dalam 3 sesi, antara lain sesi study meeting, sesi bisnis meeting dan sesi berbagi pengalaman, dan visitasi.

Sementara itu Ketua GAMKI Papua, Jul Eddy Way mengatakan capain yang diharapkan dari pendidikan kaderisasi dasar GAMKI Papua selama empat hari di kota rusa Merauke itu yakni, Kemampuan kognisi (wawasan) 50% melalui pemberian pengetahuan untuk dapat mengenali (secara elementer)
GAMKI. 

Pemberian pengetahuan dan  kemampuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang persoalan kehidupan ideologi politik sosial budaya pertahanan dan keamanan nasional (IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS) secara umum.

Kemampuan psikomotorik (keterampilan) 30% dalam pemberian ketrampilan untuk menjalin hubungan (relasi) yang konstruktif (lingkungan Internal organisasi maupun di luar organisasi). Pemberian pengetahuan dan ketrampilan untuk menganalisis dalammemecahkan persoalan-persoalan internal GAMKI.  

Kemampuan afeksi (sikap) 20% guna pemberian mengelola pekerjaan dan ilmu pengetahuan
(pembentukan sikap).Ujar Ketua GAMKI Papua.

(Richard Mayor)

Kamis, 28 Februari 2019

Pemilih Pemula Dukung PEMILU Damai di Papua


Jayapura, | Jelang Pemilu 2019, pemilih pemula di  Papua mengelar aksi demo damai guna mengajak dan mendukung PEMILU Damai di Papua.

Pesan Demokrasi itu disampaikan secara damai oleh puluhan pemilih pemula Papua dalam aksi damai 'Pemilih Pemula Dukung PEMILU Damai Di Tanah Papua & Pilihan Bole Berbeda, Tapi Tetap Kita Saudara,  kepada penguna jalan raya di Kota Jayapura, Kamis 28 Februari 2019 Petang.

Kordinator aksi damai, Richard Mayor, yang juga Jurnalis Papua mengatakan aksi yang mereka lakukan itu, semata untuk mendukung pemilu damai di Papua.

"aksi kami untuk mendukung pemilu damai di papua, dan mengajak kepada masyarakat untuk jangan GoLpuT, jadilah pemilih cerdas,
pastikan anda terdaftar dalam DPT, tolak maney politik, pemilu damai di Papua, hidup pemilih pemula, dan
pemilih pemula masa depan bangsa", kata Richard



Jurnalis Papua itu pun menyebutkan secara umum pemilih pemula di Indonesia berusia 17 – 21 tahun jumlahnya 20 – 30 % dari DPT. Mereka sangat dinamis dan cerdas, suka mencoba hal yang baru, dan akrab dengan teknologi informasi. Pemilih pemula atau mereka yang berusia 17 tahun dan baru pertama kali mengikuti pemilu. Mereka adalah pemilih yang kreatif.

"pemilih pemula adalah anggota masyarakat yang telah menjadi pemilih dan untuk pertama kali hendak menggunakan hak pilihnya dengan kategori penduduk usia 17 tahun, penduduk yang telah menikah atau purnawirawan  TNI dan Polri", kata Richard lagi.

Icahd, nama sapaannya pun menjelaskan disisi lain pemilih pemula adalah kelompok yang rentan dalam penggunaan hak politik mereka. Ketika mereka tidak diberikan dasar pendidikan politik yang memadai. Mereka hanya akan dijadikan objek penderita dari objek kepentingan kelompok dan golongan, untuk kepentingan meraup suara mereka.


Di zaman ini, pemilih pemula masuk dalam ketegori kelompok yang pemahaman dan pengalaman politik minim, orientasi politik belum jelas, apriori, masih labil, imitasi terhadap generasi sebelumnya, dan mudah untuk menghindar  dari politik apabila dinilai negatif.

Satu kelebihan dari kelompok pemilih pemula ini mereka memiliki segmen pemilih yang besar, menguasai teknologi informasi, kreatifitas politik tinggi, dan potensi kelas menengah yang menjadi dinamisator perubahan.

Namun kenyataan kelompok pemilih pemula dalam perspektif PEMILU mereka sebagai segmen pemilih yang masih rendah tingkat partisipasinya, segmen pemilih yang potensial untuk mendongkrak angka partisipasi pemilu, segmen yang memiliki style tersendiri, segmen terbesar dalam warga internet, dan segmen yang mudah menjadi Golput. Ujar Jurnalis Papua itu.


Dirinya selaku seorang  jurnalis di Papua, merasa prihatin dan tergerak hati untuk mengajak dan mengingatkan  pemilih pemula mari bersama-sama kita sampaikan aksi ini, guna memberikan pemahaman, pengetahuan dan pembelajaran kepada mereka yang sudah berusia 17 tahun. Pada PEMILU
2019.Pungkasnya.

(Richard Mayor)
 

Sabtu, 12 Januari 2019

Jalan Rusak, Warga Benawa Minta Diperbaiki

Jalan Rusak, Warga Benawa Minta Diperbaiki
Jayapura, | Jalan Trans Irian Jaya (Papua Tenggon) yang menghubungkan  Kota Jayapura, Kabupaten Keroom, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya, dan beberapa daerah di derah pengununggan tenggah Papua. Mengalami kerusakan, tepatnya di wilayah Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo.

Kerusakan di jalan tersebut, menurut Kepala Distrik Benawa, Paulus Nuggurua, tak hanya  badan jalan yang rusak, jembatan pun rusak. Akibat  truck bermuatan 2 ton hingga 10 ton melintasi jalan tersebut.

"saya selaku kepala distrik benawa, menyampaikan aspirasi masyarakat benawa agar jalan menuju benawa segera diperbaiki. Dan truck bermuatan 2 ton hingga 10 ton jangan lewat. Selama jalan belum diperbaiki, dan truck masih lewat. Masyarakat akan palang jalan", kata Kepala Distrik, Paulus Nuggurua, meneruskan aspirasi masyarakat Benawa kepada Kabar5.Com, Sabtu 12 Januari 2019 di Jayapura.

Kepala Distrik menyebutkan keresahan masyarakat Benawa atas akibat jalan yang rusak dirasakan sejak empat bulan terakhir ini.

"sebelum jalan mengalami kerusakan, kami dari Benawa ke Kota Jayapura hanya satu hari saja. Setelah jalan rusak. Empat hari baru kami tiba di Kota Jayapura. Kami bermalam ditenggah jalan, karena mobil yang kami sewa tertanam di lumpur", Ujar Kepala Distrik Benawa itu.
                                           
                                                                   (Richard Mayor)


Rabu, 20 Juni 2018

Malam ini, Fans Tanggo Membiru-Putihkan Kota Jayapura

Malam ini, Fans Tanggo  Membiru-Putihkan Kota Jayapura

Richardjurnalis, Jayapura |  Fans tim Tanggo Argentina, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua, Indonesia. Bakal membiru-putihkan jalan raya, guna mendukung tim tanggo argentina pada pertandingan kedua di Group D piala dunia 2018 antara Argentina Vs Croasia, Kamis 21 Juni 2018 Malam.
The Fans Tanggo Argentina

"Ya, kami fans tim tanggo argentina kota jayapura dan kabupaten jayapura, kamis malam ini akan membiru-putihkan jalan raya di kota ini, guna mendukung tim tanggo dipertandingan keduanya melawan Croasia ", kata Eduard Baransano, salah satu fans argentina di jayapura.

Eduard menyebutkan, Jumlah fans tanggo di kota jayapura dan kabupaten jayapura sesuai data mereka yang ada dalam grup Whatsapp dan messenger mencapai ratusan orang.
Vamos Argentina

"jumlah fans tanggo di kota jayapura dan kabupaten jayapura mencapai ratusan orang baik dalam grup whatsapp juga messenger" jelas Baransano.


Bayangkan ujar Baransano,  ketika ratusan fans tanggo itu berkumpul menjadi satu di suatu titik jalan raya. Maka areal itu menjadi biru-putih.

"saya sangat menyakini jika ratusan fans tanggo itu konvoi bersama di jalan raya, maka areal jalan raya itu menjadi biru-putih", tegas fans argentina itu.

Sekedar diketahui fans argentina kota jayapura dan kabupaten jayapura menyebut mereka sebagai "argentina lovers".

(Richard Mayor)






Sabtu, 19 Mei 2018

Pelatih Madura United Puji Boaz Salossa


Pelatih Madura United, Milomir Seslija.(icahd/foto)
Richardjurnalis, Jayapura | Pelatih Madura United, Milomir Seslija memberikan pujian terhadap kapten tim Persipura Jayapura, Boaz Theopilus Edwin Salossa lewat gol pertamanya yang merubah pertandingan menjadi kemenangan bagi timnya.

“kemenangan Persipura atas Madura United di Stadion Mandala Jayapura, ada pada sosok sang "Power Stending Player" Boaz Salossa", kata Pelatih Madura United, Milomir Seslija, Sabtu 19 Mei 2018 Malam kepada wartawan di Stadion Mandala Jayapura.

Ia menyebutkan ketika ia (Boaz) bermain sebaik itu, maka sulit menghentikan kecepatannya dan asisnya kepada rekan timnya.

“ketika Boas bermain sebaik itu, kecepatan dan asisnya sulit dihentikan”, ujar Milomir.

(Richard Mayor)    


Sang Maerstro Boas Salossa Cetak Gol “Fantastic” di Gawang Madura United


 Richardjurnalis, Jayapura | Sang kapten Persipura Jayapura, Boas Theofilus Erwin Salossa mencetak gol "fastasticnya" ke gawang Madura United pada laga lanjutan Gojek Liga 1 Indonesia pekan kesembilan di  Stadion Mandala Jayapura, Sabtu 19 Mei 2018.

Kapten Tim Persipura Jayapura, Boas Salossa.(icahd/foto)
Laga kedua tim itu dilansungkan pada Malam hari “kickoff’ Pukul 20:30 WIT, atau jam setengah sembilan Malam waktu Papua.

Pertandingan baru berlansung, tepatnya dimenit ke-8 paruh pertama, Sang kapten Persipura Jayapura, Boas Theofilus Erwin Salossa mengentarkan gawang Madura United lewat gol "fantasticnya"  
Gol Fantastic Boas Salossa 

Gol "fastastic" kapten Persipura itu dilakukan dengan cara memplesing bola mengunakan kaki kirinya kearah kanan mistar gawang Madura United yang dijaga Hery Prasetyo.

Gol "fantastic" itu lantas membuat pemain Persipura lainnya ikut membuat gol hingga menundukan tim berjuluk Laskar Sapeh Kerra asal Jawa Timur, Madura United dengan skor 6:0.  

(Richard Mayor)

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...