![]() |
Benhur Tomi Mano (BTM).(Icahd/foto)
|
“Setiap pembangunan di Kota Jayapura, entah untuk kepentingan umum atau kepentingan perdagangan bebas dalam bentuk hotel, ruko-ruko dan perkantoran umum. Harus melihat pentinya aspek kearifan local dan tidak merubah tatanan local yang ada, serta pembangunan yang berwasan lingkungan” “kata” Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano”, Senin (18/02/2016) di Tanah-hitam, Abepura.
Dilanjutkan, BTM, “Dalam menyadarkan pihak lain tentang pentingnya tatanan kearifan local dalam membangun sesuatu di Kota Jayapura, maka itu saya telah mengawalinya dari SKPD dilingkungan Pemkot Jayapura. Untuk membuat inovasi-inovasi baru untuk pembangunan di Kota ini dalam bidang kearifan local,”.
“Sehingga itu, kepada pihak adat terutama lembaga masayarakat adat (LMA) untuk bisa mengamankan wilayah-wilayah adat dengan bermitra bersama SKPD Pemkot Jayapura. Karena berbicara tentang tanah, air dan alam sepenuhnya milik adat yang didalamnya itu ondoafi (LMA),” “jelas BTM”.
Ketika ketiga hal itu digarap secara baik, tentunya menjadi pontesi baik bagi kemajuan dan kemakmuran kita bersama di Kota Jayapura.pungaksnya. (RCM).