Legislator Papua, Ruben Magai. (foto/icahd)
|
Jayapura,-- Legislator
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) bakal membentuk tim PANSUS guna mengkaji
dan menyikapi tuntutan mahasiswa tentang tutup Freeport.
“Kami
sudah mendengar tuntutan mahasiswa tentang tutup Freeport, kami akan membentuk
tim PANSUS, guna membahas, mengkaji, dan mengambil keputusan bersama atas
tuntutan mahasiswa itu”, kata salah satu Legislator Papua, Ruben Magai, kepada
wartawan (Senin 20/3) Petang di Jayapura.
Sudah 50 tahun Freeport
melakukan eksplorasi SDA di Papua, tetapi masyarakat Papua tidak mendapatkan
keuntungan dan keperpihakan dari adanya perusahan raksaa itu. kata Magai .
Selain aspirasi
mahasiswa yang mereka dengar, mereka juga akan melakukan pertemuan dengan
tokoh-tokoh masyarakat adat.
Jika pun nanti kontark
PT.FI diperpanjang, lanjut Ruben, maka PT.FI harus lakukan studi banding ke” Otdetimedim”
Papua New Nugue (PNG), karena tiap masyarakat pemilik hak ulayat setiap
bulannya harus diberikan honor dan pembagian persen. tegasnya.
“Kalau pun pemerintah pusat ingin mengambil alih pengolahan di Freeport,
maka pemerintah harus melakukan menurut versi UU Nomor 4 Tahun 2009, peran
daerah di perkuat dalam rangka pengelolaan sumber daya alam untuk kemandirian
fiskal daerah. Istilah desentralisasi tidak hanya menyasar tata kelola
pemerintahan daerah, tetapi juga memasuki skema pengelolaan SDA berbasis
kemandirian. Jika tidak “Ya bubar saja”.ujarnya.
(Icahd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar