Kamis, 15 Juli 2021

Meningkatnya Angka Covid-19, ini 9 Point Himbauan Sinode GKI Papua Terhadap Warga Jemaatnya di Papua

 JAYAPURA-(RJP)- | Menyikapi maraknya angka virus Covid-19 yang kian meningkat ditenggah-tenggah warga gereja, dimana Sinode Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua, melalui Ketua Sinodenya, 

Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, menghimbau kepada seluruh warga jemaat GKI di tanah Papua, untuk mematuhi himbauan BP AM Sinode GKI di tanah Papua, melalui surat himbauan Nomor : 254/B-3/VII/2021, tentang atau perihal Ibadah Jemaat, tertanggal 15 Juli 2021.

Kepada yang terhormat,

1. Badan Pekerja Klasis dan Bakal Klasis 

2. Majelis Jemaat GKI se Tanah Papua 

3. Para Pelayan Organik dan Non Organik 

Di- Tempat 

Salam sejahtera!

Menyikapi situasi terkini perkembangan Covid-19, dan juga himbauan Pemerintah Pusat dan Daerah, maka Badan Pekerja Am Sinode menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Terhitung mulai Minggu, tanggal 18 Juli 2021, semua Ibadah Minggu Jemaat dilakukan secara Live Streaming. Yang hadir di gedung gereja  adalah Pelayan Firman, Majelis Jemaat bertugas dan Kostor.

2. Jemaat yang tidak memiliki sarana Live Streaming, Ibadah dilakukan secara langsung di gedung gereja dengan batasan kehadiran warga jemaat antara 30 hingga 50 orang, sesuai kapasitas tampung gedung gereja.

3. Seluruh penyelenggaraan Ibadah-Ibadah Jemaat berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan, dan dapat berkoordinasi dengan petugas gugus covid setempat.

4. Ibadah Intra Jemaat dan Ibadah Keluarga dilangsungkan di keluarga masing-masing. 

5. Badan Pekerja Klasis, Bakal Klasis serta Majelis Jemaat dan para Pelayan Firman, wajib mengetahui wilayah jemaatnya sesuai zona (Merah,Kuning dan Hijau)yang di tetapkan pemerintah daerah setempat. Agar Ibadah dapat dilangsungkan dengan baik dan teratur.

6. Diwajibkan penyelenggaraan ibadah mengikuti protokol kesehatan yang sudah kita ketahui bersama dengan segala fasilitas yang harus disiapkan.

7. Seluruh Program Pelayanan di Jemaat dan Klasis serta Bakal Klasis disesuaikan dan dirancang ulang agar warga gereja yang sementara ada dan mengalami situasi Covid-19 tetap terlayani.

8. Covid-19 tidak boleh menjadi hambatan bagi seluruh tugas dan tanggung jawab pelayanan gereja. Sebaliknya pandemi ini, justru harus  menjadi langkah baru bagi arah dan strategi pelayanan gereja hari ini ke depan.

9. Oleh sebab itu, marilah kita semua melihat dengan mata yang baru bahwa sesungguhnya melalui covid 19, Allah ingin menyatakan KuasaNya supaya kita semakin taat dan bergantung hanya kepadaNYA.

Demikian himbauan ini disampaikan, untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam pelayanan bersama. (Richard Jurnalis Papua)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...