Sabtu, 19 Mei 2018

Laga Persipura-Madura United "Fantastic”,Sebut Milomir Seslija


Richardjurnalis, Jayapura | Kekalahan terbesar yang dialami tim tamu Madura United atas tim tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 6:0 di  Stadion Mandala Jayapura, Sabtu 19 Mei 2018 Malam. Rupanya mendapat pujian dari  Pelatih Madura United, Milomir Seslija yang menyebut kekalahan Madura United karena Persipura bermain fantastic.
   
"kekalahan Ini tidak kami inginkan, tapi itulah sepakbola, selamat buat Persipura yang keluar sebagai pemenang lewat permainan yang  fantastic”, kata Pelatih Madura United, Milomir Seslija kepada wartawan di Stadion Mandala, Sabtu 19 Mei 2018 Malam.  

Pelatih Madura United, Milomir Seslija bersama Slamet Nurcahyo.(icahd/foto) 
Milomir menyebutkan Persipura bermain sangat tecnikal, mereka mampu menciptakan peluang dan peluang itu menjadi gol.

“Persipura bermain sangat tecnikal dalam menciptakan peluang, dan peluang itu menjadi gol”, Ujar Milomir Seslija.

Disinggung atas kekalahan besar itu, Ia menuturkan secara strategi dan taktik anak-anak tidak kembangkan untuk mengimbangi pemain Persipura. Utamanya sang kapten mereka, Boaz Salossa yang bermain sangat luar biasa, apalagi gol pertamanya di menit ke 8 itu. kata Milomir menjawab pertayaan wartawan.

Sementara itu, salah satu pemain Madura United, Slamet Nurcahyo menyebutkan kekalahan timnya bukanlah karena sedang menjalani ibadah puasa. Tetapi kekalahan tim kami karena Persipura bermain sangat baik.

 "kekalahan kami bukan alasan karena berpuasa, namun karena persipura bermain sangat baik, kekalahan ini menjadi pelajaran baik dilaga selanjutnya”,. Pungkasnya.


(Richard Mayor)

Kalahkan Madura United 6:0, Persipura Puncaki Klasemen Liga 1 Indonesia


Richardjurnalis, Jayapura | Tim kebangaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura kembali memuncaki klasemen Gojek Liga 1 Indonesia usai mengalahkan tim berjuluk Laskar Sapeh Kerra asal Jawa Timur, Madura United dengan skor 6:0  di  Stadion Mandala Jayapura, Sabtu 19 Mei 2018 Malam.

Pelatih Persipura, Peter Betler bersama Marcel Silva Sacramento.(icahd/foto)

Gol kemenangan besar Persipura itu dicetak oleh Boas Salossa (dua gol, satu gol masing-masing dicetak oleh Ian Luis Kabes, Marcel Silva Sacramento, Rivaldo Ferre, dan Imanuel Wanggai.

Kemenangan atas tim asal Jawa Timur itu mengantarkan Persipura mempucaki klasemen Gojek Liga 1 Indonesia  dengan point 17,  mengeser pemucak klasemen sebelumnya Madura United yang turun ke posisi empat dengan point 16.  

 “semua pemian yang bermain di Persipura mereka adalah pemain profesional, dan pemain yang ada di Persipura siap tuk dimainkan didalam setiap pertandingan,” kata Pelatih Persipura, Peter Betler, Sabtu 19 Mei 2018 Malam di Stadion Mandala Jayapura.

 Ia melanjutkan, semua pemian bermain dengan baik antara pemain muda dan pemain senior mereka sangat menikmati pertandingan.

“semua pemain bermain baik mulai dari pemain muda dan pemain senior”, ujar Peter Betler.

Sementara itu, Pelatih Madura United, Milomir Seslija menuturkan pertandingan berjalan sengit, kami pun juga memiliki peluang, namun Persipura yang memenangi pertandingan.

“Itulah sebuah pertandingan, ada imbang, kalah, dan menang, tinggal dimana peluang kemenangan itu datang. Ujarnya.

(Richard Mayor)


Selasa, 12 Desember 2017

Mengapa Pentingnya Sekolah Unggulan Berpola Asrama Dibangun Di Papua?


Rrichardjurnalis,Jayapura | Kepemimpinan Presiden RI. Ir.Joko Widodo, Ia telah menetapkan program dan menunjuk Kementerian POLHUKAM RI melalui Kantor Daerah Desk Otsus Tanah Papua. Untuk melakukan evaluasi dan moonitoring pembangunan sekolah ungulan berpola asrama di lima wilayah adat di Papua yakni, Meepago (kabupaten Nabire), Tabi (kabupaten Jayapura), Animha (kabupaten Merauke), Saireri (kabupaten Biak Numfor), Lapagoo (kabupaten Jayawijaya-Wamena). Pembangunanya di tahun 2018 mendatang.
   
Kebijakan Presiden itu, mendapat tanggapan dari pemerhati pendidikan di Papua.  

Tim Kantor Daerah Desk Otsus Tanah Papua. (icahd/foto)   
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Papua, Drs. Jan Ihalauw, MPd, Kons sebagai pemateri daram Rakor Desk Papua, Selasa (12/12) menyebutkan, “kebijakan bapak Presiden RI. Ir.Joko Widodo itu adalah untuk percepatan dan keseteraan sumber daya manusia (SDM) papua dengan daerah lain di Indonesia dibidang pendidikan dalam konteks sekolah unggulan berasrama itu”,.  

Usai kegiatan, Drs. Jan Ihalauw kepada Kabar5.Com mengatakan konsep sekolah berpola asrama di papua, kata Ihalauw, sudah ada sejak masa I.S. Kijne (misionaris kristen) banyak sekolah berpola asrama didirikan mulai dari Miei (saat ini Teluk Wondama) hingga Kampung Yoka (saat ini Jayapura).

Pola pengasuhan (manajeman pengelolaan) asrama di masa itu selain dari para orangtua peserta didik juga mendapat subsidi dari gereja (Zending) dan dari pemerintah Belanda. Konsep itu berhasil melahirkan anak-anak papua yang memiliki kecerdasan ilmu dan iman yang mampu bersaing dengan siapa saja. katanya.     

Ditanya apa itu sekolah berasrama?, Ia menuturkan asrama adalah suatu tempat tinggal bagi anak-anak di mana mereka diberi pengajaran atau bersekolah. Dan juga asrama sekolah merupakan lembaga pendidikan baik tingkat dasar ataupun tingkat menengah yang menjadi tempat bagi para peserta didik untuk dapat bertempat tinggal selama mengikuti program pengajaran.  

Ia pun menegaskan tujuan sekolah berasrama adalah memberikan bimbingan kepada peserta didik. Membiasakan mereka untuk mencintai belajar bersama. Membantu mereka menyesuaikan diri pada kehidupan sosial. Membantu mereka dalam proses pengembangan pribadi dengan nilai-nilai kecerdasan dan keterampilan. Membantu memberikan tempat penginapan bagi meraka yang rumahnya jauh dari sekolah.

Dari semunya itu Ia berpesan, selain gedung fisiknya terbangun, tempatkanlah para guru berkompeten, fasilitas yang memadai. Karena di sekolah asrama, anak-anak tidak hanya diberikan pelajaran akademik, tetapi juga kegiatan fisik dan ekstrakurikuler.pungkasnya.

(Richard Mayor)

      








  





Selasa, 01 Agustus 2017

Pemda Papua Bersinergis Bersama Desk Otsus Papua, Bangun Sekolah Berpola Asrama


Kabar5.Com, Jayapura | Pemerintah Daerah Provinsi Papua melalui Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua bersama Deks Otsus tahan Papua bersinergis, dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) papua dibidang pendidikan dengan membangun sekolah berpola asrama yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo.  

Kepala Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua, Haryoko Rumaropen, Selasa 1 AGUSTUS 2017 mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran Deks Otsus tahan Papua dan siap bersinergis dengan lembaga tersebut, guna mengimplementasikan program Bapa Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo melalui program membangun sekolah berpola asrama di lima wilayah adat di papua.
Sekretaris Deks Otsus Tanah Papua, A.Suryo, bersama Ka Biro Otsus Setda Papua, Haryoko Rumaropen
Terkait program Bapa Presiden tersebut, kata Haryoko, pihaknya sudah memprogramkan program tersebut, dan kini telah memasuki tahapan evaluasi, dan selanjutnya tinggal dilakukan pembangunannya di lima wilayah adat di papua yakni, Mamberamo-Tabi (mamta), Meepago, Lapago, Saireri, dan Animha.

Sementara itu, Sekretaris Deks Otsus Tanah Papua, A.Suryo menuturkan, Deks Otsus tahan Papua selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat melalui Kementrian Polhukam di daerah, sudah melakukan monitoring di beberapa daerah di papua guna dibangun sekolah berpola asrama tersebut.

Dari hasil monitoring, ujar Suryo, pihaknya telah menetapkan lima kabupaten di papua sebagai projek percontohan pembangunan sekolah berpola asrama yakni, kabupaten Merauke, kabupaten Jayapura, kabupaten Jayawijaya (Wamena), kabupaten Biak Numfor, dan kabupaten Nabire.

Ia pun berharap, semoga kedepannya, program Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo, membangun sekolah berpola asrama di papua dapat terlaksana, demi menyiapkan dan meningkat SDM papua diaspek pendidikan.pungkasnya.



(Richard Mayor)

Selasa, 25 Juli 2017

Wujudkan Program Sekolah Berpola Asrama, Tim Desk Otsus Papua Sambangi Merauke

Jayapura,-| Wujudkan program sekolah berpola asrama yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo, tim kantor daerah desk otsus tanah papua kunjungi kabupaten merauke.
Tim kantor daerah desk otsus tanah papua, saat melakukan kunjungan ke merauke
Kunjungan atau pemantuan lansung tim kantor daerah desk otsus tanah papua tersebut, dipimpin lansung oleh Septinus Rumasep, didampinggi Sadrak Wamebu dan A.Suryo.  

“kunjungan yang dilakukan di kabupaten merauke adalah dalam rangka sinkronisasi dan koordinasi rencana pembagunan sekolah berpola asrama yang telah dicanangkan oleh Bapak-Presiden Jokowi”, ujar ketua tim kantor daerah desk otsus tanah papua, Septinus Rumasep, Rabu 26 Juli 2017 di Jayapura.
Kabupaten Merauke, kata Septinus, merupakan salah satu kabupaten di provinsi papua yang dipilih sebagai tempat dibagunnya sekolah berpola asrama.

Selain merauke, ada empat daerah lain yang dipilih tuk dibagun sekolah berpola asrama yakni, Kabupaten Jayapura, Wamena, Biak dan Nabire.  

Ditanya soal tujuan dibagunnya sekolah berpola asrama tersebut, Ia menuturkan tujuan dari dibagunnya sekolah berpola asrama, guna mewujudkan generasi cerdas papua menuju papua emas dimasa mendatang.  

Lokasi dibagunnya gedung sekolah berpola asrama di merauke.

Ia pun menjelaskan, secara fisik pembagunan sekolah berpola asrama, dilakukan tahun 2018, dan tahun 2019 diresmikan. Pembagunannya nantinya menggunakan dana pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.    


Sekedar diketahui, tim kantor daerah desk otsus tanah papua berkunjung ke kabupaten merauke sejak tanggal 24 hingga 25 Juli 2017, disana mereka bertemu Wakil Bupati Merauke, Suroso, Kadistrik Merauke, Felix Liem, guna melakukan peninjuan lansung ke lokasi pembangunan sekolah berpola asrama di jalan Cigombong, Distrik Merauke, kampung Lepro.    

(Richard Mayor)


Rabu, 12 April 2017

Persipura Lakoni Liga 1 Tanpa “Marqee Player”


Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera. (Icahd).
Jayapura- Tim kebagaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura  siap melakoni laga bergengsi Gojek-Traveloka Liga 1 Indonesia tanpa “Margee Player”.

Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera, (Rabu 12/4)  mengatakan Persipura belum berkeinginan tuk mendatangkan pemain “Marqee Player” pada kompetisi liga satu yang resmi bergulir  pada 15 April itu.    

Kehadiran “Marqee  Player” hanya sebagai presentanse dalam tim, tetapi bukan sebagai barometer dalam meningkatkan prestasi tim. kata Vera.   

Tanpa “Margee Player”, menurut pelatih asal Argentina itu, bahwa dalam retkrutmen  “Margee Player rata-rata sudah memasuki usia tak produktif dalam sebuah tim.

Sehingga  tuk mengikuti kompetisi Liga satu, Ia lebih memilih tenaga lokal ketimbang mendatangkan “Marqee Player”.



 (Icahd)

19 Kepala Distrik, Didakwa Pasal Pemilu

 19 Kadistrik Kab.Jayapura menjani sidang pertama di PN Jayapura.(icahd)

Jayapura-  Sembilan belas kepala distrik di Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (12/4) telah menjalani sidang perdana mereka di Pengadilan Ngeri Klas 1A Jayapura.

Sidang dengan agenda dakwaan itu, dipimpin majelis hakim ketua Sarifuddin, SH dibantu hakim anggota Lidia Awinero, SH.  

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lucas Kubela, SH, dalam dakwaannya menyebutkan,”kesembilan belas para terdakwa secara bersama-sama membuat surat kesepakatan bersama nomor 06/AKT/III/2017 tanggal 23 Maret 2017 tentang penolakan pelaksanaan pemugutan suara ulang (PSU) pada pilkada Kabupaten Jayapura.

Bahwa lanjut JPU, melihat peran dan status para terdakwa ini adalah seorang aparatur spili negara (ASN) yang secara jelas dilarang tuk terlibat dalam politik praktis, apalagi sampai melibat diri dalam proses politik praktis tersebut.

Sehingga para terdakwa didakwa dengan pasal 188 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2015 Jo pasal 71 Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016 jo pasal 55 KUHP.

Sementara itu, kuasa hukum para terdakwa, Gustaf Kawer, SH menolak dakwaan JPU, dan dirinya akan melakukan esepsi atas dakwaan JPU itu pada kamis (13/4) besok.


(Icahd)




Senin, 20 Maret 2017

Legislator Papua Bakal Bentuk Pansus Tutup Freeport

Legislator Papua, Ruben Magai. (foto/icahd) 
Jayapura,-- Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) bakal membentuk tim PANSUS guna mengkaji dan menyikapi tuntutan mahasiswa tentang tutup Freeport.

“Kami sudah mendengar tuntutan mahasiswa tentang tutup Freeport, kami akan membentuk tim PANSUS, guna membahas, mengkaji, dan mengambil keputusan bersama atas tuntutan mahasiswa itu”, kata salah satu Legislator Papua, Ruben Magai, kepada wartawan (Senin 20/3) Petang di Jayapura.

Sudah 50 tahun Freeport melakukan eksplorasi SDA di Papua, tetapi masyarakat Papua tidak mendapatkan keuntungan dan keperpihakan dari adanya perusahan raksaa itu. kata Magai  .

Selain aspirasi mahasiswa yang mereka dengar, mereka  juga akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat adat.  

Jika pun nanti kontark PT.FI diperpanjang, lanjut Ruben, maka PT.FI harus lakukan studi banding ke” Otdetimedim” Papua New Nugue (PNG), karena tiap masyarakat pemilik hak ulayat setiap bulannya harus diberikan honor dan pembagian persen. tegasnya.

“Kalau pun pemerintah pusat ingin mengambil alih pengolahan di Freeport, maka pemerintah harus melakukan menurut versi UU Nomor 4 Tahun 2009, peran daerah di perkuat dalam rangka pengelolaan sumber daya alam untuk kemandirian fiskal daerah. Istilah desentralisasi tidak hanya menyasar tata kelola pemerintahan daerah, tetapi juga memasuki skema pengelolaan SDA berbasis kemandirian. Jika tidak “Ya bubar saja”.ujarnya.

(Icahd)



   








   

   






Inilah 7 Tuntutan Mahasiswa Papua Tutup Freeport?

Kordinator Front Persatuan Mahasiswa Tutup Feeport (FPM-TF), Nelius Wenda. (foto/icahd) 
Jayapura,-- Front Persatuan Mahasiswa Tutup Feeport  (FPM-TF) Papua menyatakan tujuh tuntutan sikap mereka atas PT.FI, dan juga kepada resim  Joko Widodo-Yusuf  Kala. Untuk segera melakukan langkah pasti, guna penyelamatan alam dan rakyat Papua.

1.   Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MIFEE, MMC, dan lainnya yang merupakan  dalang kejahatan kemanusian di atas tanah Papua

2.  Tarik TNI-POLRI organik dan Non organik dari seluruh tanah Papua
3.  Tolak rencana pembangunan pangkalan militer di Biak
4.  Freeport wajib merehablitasi lingkungan akibat eskpotasi tambang selam 50 tahun
5.  Usut, tangkap, adili, dan penjarakan pelaku pelanggaran HAM selama keberadaan Freeport di Papua
6.  Biarkan rakyat dan bangsa west Papua menentukan masa depan pengolaan kekayaan alam di tanah west Papua
7.  Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratik bangsa Papua

(Icahd)
  

      



Aksi Demo Mahasiswa Papua, “Minta Tutup Freeport”

Front Persatuan Mahasiswa Tutup Feeport (FPM-TF).(foto/icahd)

Jayapura,-- Ratusan Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Front Persatuan Mahasiswa Tutup Feeport (FPM-TF), Senin (20/3) melakukan aksi demo damai meminta tutup PT.Freeport di Papua.

Keberadaan PT.FI di Papua sejak Tahun 1967 yang dikenal sebagai perusahan pertambangan internasional terbesar nomor satu di dunia. Tetapi apa yang didapatkan oleh rakyat Papua?   

“Rakyat papua hanya terbelengu dalam kemiskinan, pelanggran HAM, Genosida, penjajahan, alam dihancurkan oleh sistim kapitalisme yang memproduksi lebih banyak tanpa mempertimbangkan hukum alam, juga dampak balik pada kehidupan manusia”, kata Kordinator Front Persatuan Mahasiswa Tutup Feeport (FPM-TF), Nelius Wenda, saat berorasi  di halaman Kantor DPR Papua, Senin (20/3) Petang di Jayapura.  

Sejarah keberadaan perusahan raksasa itu di Papua, adalah sejarah yang termanipulasi oleh kepentingan ekonomi politik imperialisme Amerika Serikat.  Akhirnya mendorong Indonesia untuk melakukan aneksasi atas Papua, juga  mengskenariokan penentuan pendapat rakyat (PEPERA) tahun 1969.

“Sebelum proses PEPERA dilakukan, 7 APRIL 1967 perusahan pertambangan milik negara imperialis USA telah menandatangani kontak pertamanya dengan pemerintah Indoensia dua tahun sebelum PEPERA”, kata Nelius.

Melihat semua kompleksitas, semua persoalan di Papua saat ini, sudah tidak ada lagi pengakuan terhadap hak-hak demokratis rakyat Papua, dan juga rasa tanggungjawab akibat dampaknya. Maka untuk apa lagi Freeport ada di Papua, lebih baik tutup saja karena tidak memberikan kontribusi positif bagi rakyat Papua. tegasnya.

(Icahd)



    
  
   

   
     





Minggu, 19 Maret 2017

Kebakaran Rumah Tewaskan Dua Bocah



Jayapura,-- Kebakaran 7 petak rumah atau camp karyawan  Sagita Semi Permanen, Sabtu (18/3) di Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, tewaskan dua bocah Herice Wally (4) dan  B. Ted Jhon Wally (3). Menurut keterangan Kepala Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi, Ahmad Mustofa,  kedua korban terjebak ditenggah kobaran api. Saat keluarga melakukan upaya pemadaman, keluarga mendengar jeritan keduanya.  Namun  kondisi api yang membesar. Kedua bocah itu tak terselamatkan.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIT. Saat itu, kedua korban bermain di rumah petak ke 3/camp kosong yang dijadikan gudang.

Kronologisnya, saat bermain, tiba-tiba muncullah api dari camp yang berpapan-kayu itu. Bermodalkan alat seadanya, masyarakat tak berhasil memadamkan api. Orang tua korban, dan keluarga pun tak mengetahui posisi keduanya saat itu. kata Kabag Humas.    

Sebelum kejadian, kedua korban sempat di tegur seseorang, karena sering bermain korek api.   

“Dugaan awal kebakaran diduga dari kebiasaan kedua korban yang bermain korek api”, ujarnya.

(Icahd)

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...