Senin, 13 April 2015

85 Siswa SMA YPK Diaspora, Ikut UAN 2015.

DRS.Erens Sanggeuw, sasat memantau jalannya ujian.(icahd/foto). 
Jayapura (SP)- Ujian Akhir Nasional (UAN) yang serentak diselengarakan di Indonesia, dari Tanggal 13 hingga 15 April 2015. Dimana SMA YPK Diaspora Kotaraja Jayapura mengikutkan 85 siswanya dalam UAN yang terbagi dalam program studi IPA 38 siswa, IPS 39 siswa dan Bahasa Indonesia 8 siswa.  

Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMA YPK Diaspora DRS.Erens Sanggew kepada SULUH PAPUA, Senin  (13/04/2015) di Kotaraja.     

Ia melanjutkan, “Dalam teknis pengawasan semua pengawas dari luar SMA YPK Diaspora, ini  mengikuti aturan pemerintah melalui penujukan pos maka pengawas itu harus dari sekolah lain di Kota Jayapura. Semua ini berdasarkan pembagian rayon di Kota Jayapura, sehingga untuk rayon C dikordinir lansung oleh SMANSA Abepura menaungi SMA Negeri 6 Muara Tami, SMA YPK Diaspora, SMA YPPK Tharuna Dharma dan SMA Muhamdiyah Jayapura. 

“Dalam proses ujian berlansung, SMA YPK Diaspora menyediakan lima ruangan untuk peserta ujian. Terdiri dari IPS dua ruang, IPA dua ruang dan Bahasa Indonesia satu ruang. Diamana satu ruangan itu diawasi oleh 2 orang pengawas. Sehingga satu hari ujian berlansung SMA YPK Diaspora membutuhkan sepuluh pengawas untuk mengawasi. “katanya”.  

Disingung terkait adanya kendala, Ia menuturkan, “Kendala dalam mensuksesi UAN ini tidak ada masalah. Namun semuanya itu kita serahkan kepada anak-anak yang mengikuti ujian. Ketika mereka aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar dari mulai kelas X, XI dan XII selama tiga tahun, pasti mereka tidak mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diujikan itu. 

Selama tiga tahun mereka sudah didik untuk mendapat pendidkan dan pengajaran serta pengetahuan, tinggal bagaimana dari anak-anak untuk belajar dan menerima pengajaran itu dengan baik demi bekal bagi masa depan mereka. Pungkasnya.    

(RIC).   

 





Minggu, 12 April 2015

Kurangnya Kesadaran Pengunjung, Pecehan Botol Banyak Di Kupang.

Terkena pecahan botol di Kupang.(icahd/foto).
Jayapura (SP)- Kurangnya kesedaran para pungunjung yang selalu mengunjungi tempat santai bersama di Kupang atau kursi panjang Dok II dengan memecahkan botol sisa dari mimuman mereka sehingga membuat pecehan botol berserakan di sekitar Kupang dan melukai seorang pengunjung pada malam itu.  

Salah satu pengunjung Kupang Timotius kepada SULUH PAPUA, Sabtu (11/014/2015) malam mengatakan, “Kupang atau kursi panjang Dok II depan Kantor Gubernur, Kota Jayapura menjadi tempat nongrong Warga Kota Jayapura, guna bersantai bersama dengan sanak sauadara, keluarga dan juga menjadi tempat perjumpaan bagi dua pasangan pria dan wanita”.

“Setidaknya kita bersama-sama menjaga kupang ini dengan baik melalui kesadaran kita bersama dengan tidak membuang sampah bekas makanan sembarangan tetapi buanglah ditempat-tempat sampah yang sudah disiapkan oleh pemerintah sepanjang kursi panjang Dok II ini”. “katanya”.

Ia menambahkan, “Selain sisa sampah makanan, namun yang paling sedih dan meyakitkan itu melihat banyaknya pecehan-pecahan botol sisa minuman yang berhamburan di sekitar kupang, sayangnya lagi pecehan itu telah melukai pengunjung yang lain”.   

Mari kita melihat Kupang atau kursi panjang Dok II sebagai tempat nongrong bersama, bukan menjadi tempat sesukanya membuang sampah dan pecehan botol sembarangan.Pungkasnya.
(RIC). 
  


  



Polres Jayapura Kota, Berhasil Mengerbek Puluhan Miras Ilegal.


Polisi menyita BB Miras yang disimpan di dalam kamar.(icahd/foto).
Digerbek Polisi, Penjual dan Peluncurnya Kabur.

Jayapura (SP)- Satuan Kepolisian Resort Polres Jayapura Kota Sabtu 01:00 Malam WP. Berhasil mengebrek puluhan miras ilegal berbagai jenis yang disimpan dalam  rumah milik masyarakat yang berada di pingir Jalan Raya Abepura-Sentani. Pantuan SULPA, Sabtu 11/04/2015.   

Dalam pengebrekan malam itu, dipimpin lansung Kasad Narkoba AKP.Heri Susanto yang dibekap oleh Waka Polres Jayapura Kompol.Kiki Kurnia, Anggota Polsek Abepura dan Anggota Polsek persiapan Heram. 

Kasad Narkoba Polres Jayapura Kota, AKP.Heri Susanto kepada SULUH PAPUA mengatakan, “Pengebrekan atau operasi yang berhasil dilakukan malam itu, semuanya berangkat dari niat bersama antara Pemda dengan Polri menyikapi permasalahan-permsalahan elimentir di tenggah masyarakat.
“Bukan rahasia umum lagi, ketika terjadi ganguan Kantibmas itu disebabkan oleh karena Miras. “katanya”.

“Tempat ini memang sudah kami curigai dengan melakukan patroli tertutup, sehingga saat melakukan operasi kami tidak mengalami kesulitan karena dari hasil pengebrekan Barang-buktinya (BB) disimpan di dalam satu kamar rumah itu”. “Jelas Heri.    

Ia menambahkan, “Dari hasil pengebrekan itu, pihaknya berhasil menyita berupa jenis minuman yakni, Bir bintang botol sebanyak 3 karton+8 botol, anggur orang tua 1 botol, Bir angker botol 2 karton, Bir stout 17 kaleng, mension 16 botol, Wiro 5 botol, vodka 6 botol dan jenever 4 botol dalam keadaan siap paket untuk dijual lansung kepada pembeli”.

Semua BB kami bawa ke Polres untuk disampaikan kepada pimpinan terkait penemuan ini, selanjutnya disita dan dimusnakan.Pungkasnya.  
(RIC). 




Jumat, 10 April 2015

85 Siswa Siap Ujian, Ibadah Penyerahan Menjadi Cirikhas SMA YPK Diaspora.


Kepala Sekolah SMA YPK Diaspora Doc.Erens Sanggeuw.(icahd/foto). 
Jayapura (SP)- Ujian Akhir Nasional (UAN) yang serentak diselengarakan di Indonesia, dari Tanggal 13 hingga 15 April 2015. SMA YPK Diaspora Kotaraja Jayapura, siap mengikutkan 85 siswanya dalam UAN yang terbagi dalam program studi IPA 38 siswa, IPS 39 siswa dan Bahasa Indonesia 8 siswa.   

Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMA YPK Diaspora Doc.Erens Sanggeuw, Jumat (10/04/2015) di Jayapura.  
Dalam ibadah penyerahan yang berlansung di Gendung Gereja GKI Diaspora Kotaraja, Jayapura  itu. Dipimpin lansung oleh Ibu Pdt. M. Tipawael, S.Th dengan runungan Firman terambil dari kitab Yeremia 29: 11-15 berjalan dengan penuh hitmat.

Kepala Sekolah Doc.Erens Sanggeuw usai ibadah kepada SULUH PAPUA mengatakan, “Ibadah penyerahan anak-anak murid dalam UAN dan ulangan semester genap ini. Merupakan cirihkas SMA YPK Diaspora sejak Tahun 1986 dalam tahun UAN dan semester sekolah tahun berjalan”.

“Mengapa ibadah penyerahan ini harus dilakukan, karena SMA YPK Diaspora berada dalam naungan Gereja dan Yayasan, teruma kepada Yesus Kristus selaku pemberi hidup dan hikmat baik bagi anak-anak (siswa), kami (guru-guru) dalam aktifitas belajar mengajar. “katanya”.

“Ibadah penyerahan sangat penting untuk mengantarkan anak-anak (siswa) untuk masuk dalam UAN, supaya mereka jangan kecil hati namun merasa bahwa setiap orang yang berharap kepada Tuhan pasti Tuhan akan menolong kepada setiap orang yang berserah padanya”.

“Kepada anak-anak (siswa) 85 peserta UAN untuk menjaga diri dengan menciptakan rasa damai, baik damai dalam dirinya sendiri, damai dalam keluarga maupun damai dalam lingkungan dimana mereka tinnggal. “pesannya”.

Karena masa depan bukan berada ditanggan orang lain, namun masa depan itu berada ditanggan mereka sendiri, sebab kami (guru-guru) dan orang tua hanya mendidik, mendorong dan memberikan motivasi kepada mereka untuk mendapat pendidkan dan pengajaran pengetahuan bagi mereka, tinggal bagaimana dari mereka untuk belajar dan menerima pengajaran itu dengan baik. Pungkasnya. 

                                                                                   (RIC).
  


   

 


 


Kamis, 09 April 2015

Zulham, Mulai Menyatu Dengan Persipura Jayapura.

   
Zulham Zamrum saat menyampaikan keterangan Pers.(icahd/foto).
Jayapura (SP)- Pemain asal Maluku Zulham Zamrum mantan pemain Mitra Pukar yang telah memperkuat Persipura Jayapura sejak awal 2015 lalu, mulai menunjukan ketajaman dan harmonisasinya dalam bermain dilapangan bersama rekan-rekannya di Persipura Jayapura.

Hal itu diungkapkan Zulham Zamrum secara gamblang didepan Wartawan saat Konfrensi Pers di ruang Prees Room Stadion Mandala Jayapura, Rabu 8 April lalu.

“Kemenangan Persipura atas Bali United Pusam dengan skor 5:2 itu merupakan pemberian Tuhan, dan juga kebersamaan tim dalam bermain di lapangan”. "katanya".   

Disingung terkait dirinya masuk pada menit 65 paruh kedua dan merubah keadaan Persipura, Ia menuturkan, “Dalam sebuah pertandingan kapan saja seorang pemain dimasukan, itu tidak terlepas dari keputusan pelatih untuk mengantikan pemainya. "jelasnya".

Ia menambahkan, Keputusan pelatih dengan mengantikan pemainnya dalam situasi tim sedang tertingal, pasti membuat pemain penganti itu harus mendukung dan berjuang bersama-sama dengan pemain-pemain lain untuk menuai hasil pertandingan yang positif. Sehingga kepercayaan yang diberikan kepadanya itu, Ia lakukan semaksimal mungkin untuk bermain dalam sebuah tim sekelas Persipura Jayapura.  

Ia melanjutkan, “Dua gol dan satu assis yang membawa Persipura menang itu Ia persembahkan untuk seluruh masyarakat Papua, karena saya bermain di Persipura Jayapura yang notabenennya milik orang Papua.

Kompetisi sudah berjalan, Saya selalu bersama-sama dengan teman-teman latihan  bersama, dan sebagian dari pemain Persipura sudah sering bermain bersama saya di Timnas. Sehingga Ia meyakini, “sudah padu dengan Persipura karena Ia bukan siapa-siapa sekarang Ia adalah Persipura. Pungkasnya.         
(RIC). 

  


Rabu, 08 April 2015

Terbukti Taktik dan Strategi, Mampu mengalahkan Pemain Muda.

  
 Kegembaraan Pemain Persipura usai menguguli Bali United 5:2.(icahd/foto)
Jayapura (SP)- Stadion Mandala Jayapura, Rabu 8 April 2015 sore jadi saksi derbi antara tim pendatang baru Bali United pada Liga QNB League 2015 dan raja ISL kini QNB League Persipura Jayapura benar-benar memanas dan menegangkan, karena tim tamu Bali United berhasil ungul lebih dulu dengan mencetak gol melalui straiker mereka yakni Lerby pada menit ke 3 dan menit 28.

Ketegangan itu terus berlanjut selama pertandingan, karena peluang demi peluang yang dimiki oleh pemain-pemain Persipura, baik Boas Salossa, Ferinando Pahabol dan Robertino Pugliara tidak mampu merobek gawang yang dijaga oleh Yoo Jae Hoon.

Ketegangan penonton dan pemain persipura itu, barulah dapat teredam sedikit ketika Yustinus Pae berhasil merobek gawang Yoo Jae Hoon lewat asis Boas Salossa pada menit 45+1, sehingga paruh pertama itu berakhir dengan skor 1:2 untuk keungulan Bali United.

Masuk paruh kedua, Persipura Jayapura sangat mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai semua lini lapangan namun usaha untuk mencetak gol menemui jalan buntu.
Ditenggah semangat untuk mengejar ketertinggalan Pelatih Persipura Jayapura Osvaldo Lessa, memasukan Zulham Zamrum mengantikan Ferinando Pahabol dimenit 65.

Masuknya Zulham Zamrum itu, tempo permainan Persipura semakin cepat dengan memainkan bola dari kaki ke kaki sambil berlari cepat, membuat pemain pertahanan lawan Wahyu menganjal keras Zulham Zamrum di areal kotak finalti sehingga wasit yang memimpin pertandingan lansung menujuk titik putih untuk Persipura Jayapura.

Bertindak selaku eksekutor finalti lansung diambil oleh Zulham Zamrum, dengan tenangnya bola yang ditendangnya itu mampu merobek gawang Yoo Jae Hoon untuk kedua kalinya.
Gol penyimbang 2:2 di menit 67 dari Zulham Zamrum itu, lansung membakar gairah pemain-pemain Persipura Jayapura untuk lebih menekan Bali United.

Semangat Persipura itu tidak dapat dibendung, sehingga membuat Persipura berhasil mengungguli Bali United 3:2 lewat gol Boas Salossa menit 79.   

Walaupun Persipura sudah ungul, tempo permainan masih terus cepat dimainkan oleh Persipura sehingga tercipta gol demi gol ke gawang Yoo Jae Hoon masing-masing dari kaki Robertino Pugliara menit 85 dan Zulham Zamrum menit 89 hingga pertandingan berakhir dengan kemenangan Persipura Jayapura atas Bali United dengan skor 5:2 di Stadion Mandala sore kemarin.

Usai pertandingan Pelatih Bali United, Indra Sjafri kepada wartawan mengatakan, “Ini pertandingan kedua bagi kami (Bali United) yang sebenarnya diawal pertandingan anak-anak memulai dengan baik”.

“Tetapi Persipura memang memiliki pemain-pemain yang lebih matang dalam mengambil keputusan. Dan mereka lebih berpengalaman dari anak-anak Bali United yang berusia muda bahkan baru pertama kali berkiprah di ISL”. :katanya”.

Sementara itu Pelatih Persipura Jayapura Osvaldo Lessa menuturkan, “Kemenangan Persipura Jayapura ini tidak terlepas dari rasa saling percaya dan dari hati pemain Persipura sendiri untuk memenangi pertandingan”. Pungkasnya.        
(RIC).       
  



Mencari Kepastian Hukum, Oknum Karyawan Freport Memprapradilankan Polda Papua.


Habel Taime, SE, MM bersama PHnya Wahyu Wibowo.(icahd/foto)
Jayapura (SP)- Oknum Karyawan PT.Freport Indonesia Habel Taime, SE, MM selaku Staf Karyawan General Foreman Strategic Developmen & Bussines Servis memprapradilankan Polda Papua, demi mencari kepastian hukum atas perkaranya yang sudah dilaporkan sejak 2014 lalu namun belum diselesaikan oleh pihak Polda Papua.

Hal disampaikannya kepada SULUH PAPUA, Rabu (08/04/2015) usai mendaftarkan perkaranya ke Pengadilan Negeri Klas 1A Jayapura dengan nomor register perkara prapradilan 01 yang diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Klas 1A Jayapura pada Rabu 8 April 2015.   

Habel menceritakan mengapa Ia memilih langkah ini, “Karena sejak tahun 2014 lalu Ia sudah melaporkan perkara atas pihak Freport kepada Polres Mimika terkait sebuah kesepakatan perjanjian tertulis bersama dengan nilai pembayaran pemutihan nama baiknya senilai 15 milyar namun tidak dipenuhi oleh pihak Freport.

Merasa laporan perkaranya itu kunjung tidak diselaikan oleh Polres Mimika, sehingga Ia melajutkan perkara itu ke Polda Papua dengan harapan Polda Papua dapat menanganinya bahkan menyelesaikannya. “katanya”. 

Sementara itu penesaht hukumnya Wahyu Wibowo, SH menturkan, “Perkara ini bukan saja baru dibawa dalam rana prapradilan di Pengadilan Negeri Jayapura, namun Ia sudah mendampingi klienya sejak 2014 lalu dengan melakukan somasi terhadap pihak Freport selaku atasan dari kliennya”.

Wibowo menjelaskan, “Mengapa dirinya diminta untuk mendapingi kliennya, karena klinya itu dituduh oleh pihak Freport telah melakukan pemerasan terhadap sebuah perusahan dengan nilai lima juta rupiah. Namun sangkaan yang dituduhkan kepada kliennya itu tidak terbukti sehingga dirinya menuntut pencemaran nama baiknya yang dilakukan oleh pimpinannya itu.

Tuntuan pencemaran nama baik itu dituangkan dalam sebuah somasi dengan kerugian in materil senilai 15 Milyar yang harus dibayarkan oleh pihak Freport kepada kliennya.

Niat dari somasi itu, tidak dipenuhi oleh pihak Freport maka perkara itu masuk pada tindak pidana dengan melaporkan secara resmi ke Polda Papua 13 Juni 2014 dengan Nomor laporan polisi (LP) 108, sehingga Polda Papua mendeligasikan perkara itu kepada Polres Mimika karena TKP di Timika, namun laporan tetap di Polda Papua.

Dari laporan itu, hingga masuk tahun 2015 perkara itu tidak kunjung juga diselaikan oleh Polres Mimika maupun Polda Papua. Sehingga, alternativ terkahir “Ya melalui sebuah prapradilan”.

Dalam ajuan prapradilan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jayapura itu, lebih kepada adanya control sosial, karena pada hakekatnya proses prapradilan itu, “tidak mencari kalah atau menang”, namun bagaimana laporan dari masyarakat itu didulukan sebagai warga Negara yang membutuhkan kepastian hukum terhadap perkaranya yang sudah di laporkan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua untuk diselesaikan dengan bijak. Pungkasnya.  
(RIC).    










     


 


Selasa, 07 April 2015

Boas, Siap Tampil Menjamu Bali United.


Kapten Persipura Jayapura  Boas Edwin Salossa.(icahd/foto). 
Jayapura (SP)- Straiker Persipura Jayapura Boas Edwin Salossa yang dikabarkan mengalami kesakitan pada pahanya usai membela Timnas Indonesi, sehingga tidak ditampilkan oleh Pelatih Persipura Osvaldo Lessa saat Persipura menjamu Persiram Raja Ampat pekan lalu.

Namun saat ini, kapten Persipura Jayapura itu siap tampil saat menjamu Bali United pada laga kedua QNB League 2015, Rabu 8 April  2015 (red) di Stadion Mandala Jayapura.

Demikian disampaikan oleh Asisten Pelatih Persipura Jayapura Kris Leo Yarangga, saat Konfrensi Pers di Ruang Press Room Stadion Mandala, Rabu (07/04/2015).

“Kepastian untuk Boas bermain karena kondisinya sangat baik dan itu lansung dikatakan oleh Boas sendiri kepada Pelatih Kepala Persipura Jayapura Osvaldo Lessa” katanya.

“Pada pertandingan sore ini, kekuatan yang ditampilkan masih skuad pemain saat mengalahkan Persiram yakni, Dede Soleman, Dominggus Fakdawer, Ricardo Salampesy, Yustinus Pae, Ruben Sanadi, Nelsom Alom, Imanuel Wanggai, Ian Lois Kabes, Robertino Pugliara, Zulham Zamrun, Ferinando Pahabol”. “jelas kris”. 

 Dengan masuknya Boas Salossa tentunya akan terjadi rotasi pemain, namun tidak merobah pola permainan Persipura justru memperkuat pola penyerangan Persipura.  “Pungkasnya”.

(RIC). 













Bali United andalkan Pemain Muda, Persipura Terapkan Taktik dan Strategi.


Asisten Pelatih Persipura Jayapura Kris Leo Yarangga.(icahd/foto).
Jayapura (SP)- Stadion Mandala Jayapura jadi saksi derbi antara tim pendatang baru Bali United pada Liga QNB League 2015 dan raja ISL kini QNB League Persipura Jayapura bakal memanas, karena masing-masing tim mengandalkan kekuatan yang dimiliki mereka.
Asisten Pelatih Bali United Eko Purjianto.(icahd/foto). 

Hal ini terungkap saat digelarnya Konfrensi Pers antara Tim Persipura Jayapura dan Bali United bersama Awak Media di Ruang Press Room, Stadion Mandala Jayapura, Rabu 07 April 2015.  


Asisten Pelatih Bali United Eko Purjianto, mewakili Pelatih Kepala Bali United Indra Safri mengatakan, “Kekalahan dari Perseru Serui telah kami lupakan dan menjadi kekuatan baru bagi kami (Bali United) untuk membawa point di Mandala.  

Semangat ini muncul karena Bali United memiliki 18 pemain yang natabenenya pemain-pemain usia muda umur 23 Tahun dan hanya membawa satu pemain asing yakni, You Jai Hung mantan penjaga gawang Persipura Jayapura sehingga amanlah gawang Bali United. “Kata Purjianto”.    

Semantara itu, Asisten Pelatih Persipura Jayapura Kris Leo Yarangga mewakili Pelatih Kepala Persipura Jayapura Osvaldo Lessa menuturkan, “Lawan memiliki pemain muda, anak-anak Persipura siap meladeni mereka dengan pola taktik dan strategi oganisasi yang anak-anak akan buktikan dilapangan”.  

Pada pertandingan nanti, terlepas dari pemain-pemain muda Bali United, sosok You Jai Hung penjaga gawang itu mempunyai kelebihan tersendiri yakni, tendangan jauhnya itu.

Karena ketika tidak diantisipasi, bola yang ditendangnya itu bisa melewati libero dan stopper atau melewati free daerah 16. Dan itu pasti di manfaatkan oleh Pelatih lawan. Pungkasnya.
(RIC).  

  






KPA Dogiyai Tidak Bekerja, KPA Provinsi Angkat Bicara.


 Ketua KPA Provinsi Drh. Costan Karma.(icahd/foto).
Jayapura (SP)- Sejak dilantik pada bulan November 2012 namun KPA Dogiyai tidak bekerja hingga saat ini, sehingga membuat masyarakat Dogiyai bertanya-tanya tentang cara bekerja  KPA ditingkat daerah. Mendapat tanggapan dari KPA Provinsi. 

  Ketua KPA Provinsi Drh. Costan Karma kepada SULUH PAPUA, Rabu (07/04/2015) SULUH PAPUA mengatakan, “Dengan adanya KPA melalui fungsinya, guna mengkolaborasikan atau mensinergikan semua elemen yang ada. Untuk bersatu dan melawan masalah kesehatan dalam mencari adanya HIV/AIDS itu”.   

“Karena KPA, selain sebagai pencari adanya  HIV/AIDS, namun juga keberadaan KPD di suatu daerah, sepeti yang ada di Dogiyai itu untuk membuka ruangnya adanya diskusi-diskusi tentang kesehatan dalam HIV/AIDS”. “katanya”. 

Ia menambahkan, “Bukan rahasia umum lagi, ketika ada KPA di suatu daerah angka HIV/AIDS itu meningkat, karena justru ada KPA dan rumah sakit maka gerakan ini membuat ketahuan atau penemuan, sehingga ketika angka HIV/AIDS itu muncul berarti KPA sedang bekarja”.  

Himbaunya, kepada seluruh masyarakat baik yang ada Dogiyai maupun di Papua, karena kita di Papua ada pada prevelis atau angka HIV/AIDS tetinggi dalam masyarakat, sehingga kita harus waspada akan hal ini terutama terkait perubahan perilaku seks yang bebas. Pungkasnya.   

(RIC). 

 








Senin, 06 April 2015

Ricardo Salampessy, Hanyalah Pemain Yang Berangkat Dari Tim Kompleks.

 Ricardo Salampessy saat berpose dengan buah hatinya.(icahd/foto) 

Jayapura (SP)- Ricardo Salampessy pemain baru belakang Persipura Jayapura yang direkrut untuk memperkuat Persipura dalam ajang ISL musim 2014-2015 ini. Hanyalah sosok persepakbolaan yang muncul dari bermain bola. Dalam sebuah tim kompleks dengan nama “Baywach.FC” yang bermukim di Angkatan Laut Hamadi, Kota Jayapura. SULPA, 10/01/2015 di Taman Imbi, Kota Jayapura.

Ricardo Salampessy lahir di Ambon 18 Februari 1984 ini, Mengawali debutannya dalam bermain bola saat dirinya bergabung dalam sebuah tim di Hamadi dengan nama “FC.Tunas Hamadi”. Dalam tim yang dibelahnya itu, semakin hari membuatnya semakin meningkat dalam mengolah sekulit bundar. Akhirnya pada Tahun 2000, dirinya dipanggil untuk mengikuti seleksi tim Pra PON Papua.

Lanjut, Lelaki yang menikahi Victoria Stefani Ririmase pada 2007 ini menuturkan, Dalam seleksi Pra PON Papua Tahun 2000 itu, Pelatih yang meyeleksi pemain-pemain PON pada waktu itu yakni, Fernando Fahrio dan Ruli Nere. Dari hasil seleksi itu, dirinya terpilih untuk memperkuat tim PON Papua pada Tahun 2004 di Palembang.

Tuturnya, Waktu memperkuat tim PON Papua 2014 di Palembang, dirinya tidak sendiri karena ia bersama-sama dengan Boas Solossa, Gerald Pangkali, Imanuel Padwa, Cristian Worabay dan beberapa teman yang sudah tidak aktif dalam bermain bola lagi.

Dari hasil penampilan yang ditunjukan dirinya bersama teman-teman itu membuahkan hasil. Setelah tim yang dibelanya itu, melaju ke final dengan melawan PON Jawa Timur, namun karena pertandingannya tidak selesai akhirnya Tim PON Papua dan Tim PON Jawa Timur menjadi juara bersama dalam ajang PON 2004 di Palembang itu.

Usai memperkuat Tim PON Papua 2004, dirinya dipanggil oleh Ketua Umum Persiwa Jhon Richard Banua untuk memperkuat Tim Persiwa Wamena pada Tahun 2005.

Dalam memperkuat Tim Persiwa Wamena itu, dirinya membantu tim lolos ke ajang ISL dan dirinya mendapat predikat pemain terbaik pada kompetisi Divisi Utama Indonesia Tahun 2005 itu.

Sehabis dari memperkuat persiwa wamena, dirinya tidak menyangka dapat dipanggil untuk memperkuat tim yang sangat ia sukai yakni Persipura Jayapura. 

Dirinya bergabung di persipura pada Tahun 2006, ia tidak menyangka dapat bermain bersama dengan sosok Eduard Ivakdalam dan satu rekan tim PON Papua yakni Boas Solossa hingga Tahun 2013.

Pada tahun 2014, dirinya dipanggil untuk memperkuat tim Persebaya Surabaya, walaupun tidak mengapai gelar juara namun dirinya telah berupaya untuk menampilkan yang terbaik.

Kompetisi ISL musim 2014 telah berakhir, memasuki musim ISL 2015 banyak tim-tim besar di Indonesia bahkan di Malaysia yang menawarkan dirinya untuk memperkuat tim mereka. Namun, dirinya harus memilih dan memutuskan untuk kembali memperkuat Persipura, karena hati dan kecitaannya ada di Papua terutama Persipura dan 3 buah hatinya yakni, Reno Salampessy (7) Tahun, Renata Sabrina Slampessy (6) Tahun dan Reno Stefanus Salampessy (4) Tahun. Pungkasnya.
                                                                       (RIC). 


Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...