Kamis, 05 Februari 2015

Lampu Mercusuar Di Kampung Kamdera Tidak Berfungsi.


Mercusuar Kampung Kamdera yang tdak berfungsi. (icahd/foto).
Jayapura (SP- Kampung kamdera yang dulunya dikenal dengan kampung Tarfia Distrik Demta Kabupaten Jayapura. Menjadi salah satu tempat yang dipilih oleh Dinas Perhubungan Laut untuk memasang sebuah lampu Mercusuar. Bertujuan untuk menolong Kapal-kapal yang melitas didaerah laut Demta dan sekitarnya. Serta mengantisipasi akan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi beberapa tahun silam yang mengkasdaskan kapal diatas karang dengan berbagai macam cara yang dibuat oleh penungu laut. “Kata” Hengki Tadisiu Penjaga mercusuar Kepada Sulpa, Senin 03/03/2014. 

Bangunan Lampu mercusuar ini sendiri, dibangun sejak tahun 1996 oleh ahli-ahli bangunan Mercusuar dari Jepang dengan Tinggi 40 meter. Terdiri dari delapan anak tangga yang melingkari tinginya, dan memiliki 8 lantai yang setiap lantainya berukuran 5 meter. Luas dari bangunan 20 meter dari bawah sampai keatas. Serta, memiliki  2 lampu yang tingginya 2 meter, sehingga tinggi lampu mercusuar di Kampung Kamdera mencapai 42 meter di atas permukaan laut. 

Dengan memiliki dua Lampu fungsinya berbeda-beda, seperti lampu kecil berfungsi untuk menkedip dimalam hari dalam jarak dekat. Sedangkan lampu besar fungsinya menunjukan areal berhaya/Rep yang berputar melingkari wilayah laut dari Timur sampai Utara, berupa lampu Ambulace. Jaraknya sampai 12 Mil diarah laut, sehingga dapat dilihat oleh kapal-kapal pada malam hari. "katanya".    

Namun sementara ini lampu Mercusuar tidak berfungsi, karena ada kerusakan pada saklarnya yang fungsi untuk penerangan secara Otomat yang menyala pada malam hari. Di siang hari mati dengan sendirinya tanpa dipadam oleh petugas. 

Terkait kerusakan itu, "kami sudah sampaikan lansung ke Pusat, karena kami Lembaga Vertikal jadi lansung ke Menteri". Sehingga untuk sementara ini kami masih menungu, karena alatnya tidak ada di Indonesia dan harus didatangkan dari Jepang. "tuturnya".   

Kepada petugas yang dipercayakan oleh Negara untuk menjaga lampu mercusuar, menjaga keselamatan kapal-kapal, baik kapal barang maupun kapal penumpang. Untuk benar-benar menjalankan tugasnya, "jangan hanya tinggal-tinggal di kota saja". Kasian fisilitas yang telah disiapkan berupa rumah tidak dihuni akhirnya nanti rusak. "Pesan" Hengki Tadisiu yang hannya pegawai Honorer.  
(RIC) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...