![]() |
Anak-anak membutuhakn pelayan kesehatan.(icahd/foto). |
Demta (NewS)- Selama ini pemerintah menyampaikan
mengenai program yang dapat menolong masyarakaat untuk mencapai tarap hidup
yang sehat. Dengan mentiadakan biaya kesehatan melalui program Jamkesmas
yang saya sendiri selaku Kepala kampung bingung untuk cara memiliki itu, ataukah
ada aturan-aturan bagi yang benar-benar punya hak untuk memiliki jaminan
kesehatan itu. “kata” Kepala Kampung Yaugapsa Agustinus Usupar 30/03/2012
di Kampung Yaugapsa, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura-Papua.
Untuk sampai di Kampung Yaugapsa dapat mengunakan kendaran, baik mobil maupun motor jaraknya sekitar 2 kilo lebih dari Distrik Demta. Dengan melewati jalan semen hanya sekitar 1 kilo saja, karena sebagiannya masih jalan karang sekitar 1 kilo sampai Kampung Yaugapsa.
Terkait dengan Jamkesmas, “Memang sangat
diperlukan masyarakaat kampung untuk kesehatan mereka. Sehingga kami selaku pemerintah
kecil dikampung yang dipercayakan masyarakaat, untuk mengecek program ini sudah
menayakan kepada Dinas Kesehatan. Namun Dinas kesehatan menyampaikan, “itu
bukan kewenangan kami lansung saja ke Askes. Sehingga Program Jamkesmas ini
“Sepertinya dong baku tolak begitu”. “katanya”.
Banyak program yang disampaikan ke kampung, jadi kami
hanya mendengar program-program seperti jamkesmas, jamkesda dan jamkespa
trus nanti “muncul jam-jam apa lagi” yang kami tidak tahu Hulunya dimana dan
Hilirnya dimana. “urainya”.
Terkait dengan iim medis, kami hanya memiliki bidan
yang selama tugas hanya tinggal di Demta saja. Kami sudah siapkan gedung
untuk melayani Ibu hamil dan melahirkan. Sedangkan untuk peyakit yang lain
seperti malaria atau luka-luka yang Kkna benda tajam masyarakaat lansung ke
Puskesmas Demta. Mengingat pelayanan di Puskesmas Demta, dibuka Pukul 09:00
Pagi sampai Pukul 11:00 siang saja, sehingga kalau ada masyarakat kena musibah
lewat dari jam yang ditentukanitu, maka harus mencari suster dan mantri dirumah
mereka karena Puskesmas sudah tutup. Pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar