Kamis, 05 Februari 2015

Masyarakat Demoigisi, Menginginkan Kapal Pencari Ikan Yang Baru.

Masyarakat Demoigisi, Menginginkan Kapal Pencari Ikan Yang Baru.

 Kapal pencari ikan yang sudah tidak dapat difungsikan lagi. (icahd/foto). 
Jayapura (SP)- Masyarakat Demoigisi, Distrik Yokari menginginkan satu unit kapal pencari ikan yang baru. Karena kapal yang sebelumnya dibantu oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura pada Tahun 2012 itu. “Sudah tidak dapat dipergunakan untuk mencari ikan, sehingga alangkah baiknya dibantu kapal pencari ikan yang baru. “Kata” Kepala Kampung Demoigisi Marthinus Favumilena, Minggu 01/02/2015 di Kampung Demoigisi.

Kepala Kampung Demoigisi  Marthinus Favumilena kepada SULPA menuturkan, Bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura itu berfariasi.  Dimana dikampung yang lain, menerima bantuan satu unit kapal pencari ikan dan satu unit spitboad. Sedangkan di kampung Demoigisi hanya menerima satu unit bantuan kapal pencari ikan saja.  

Ketika, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura dalam memberikan bantuan. “Jangan hanya memberikan bantuan saja, namun perlu pengawasan sejauhmana bantuan itu difungsikan oleh masyarakat. "sarannya".    

Saat menerima kapal bantuan Tahun 2012 itu, terlihat dari bentuknya baik. Namun setelah dicoba, ada beberapa bagian kapal yang kurang, seperti alat pengukur tidak ada dan baling-baling (wayar)  yang biasanya empat mata, Cuma ada tiga kerana satunya sudah patah sebelumnya. "katanya".   

Sejak kapal itu diterima, pemuda-pemuda dikampung pernah mencoba untuk mencari ikan, dengan bimbingan lansung dari pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Jayapura. Namun saat mencoba untuk melepas jaring, dan menaikan jaring kembali  kapal itu miring, karena tidak dapat menarik jaring kembali. Akhirnya, kapal itu tidak difungsikan hingga dengan sendiri terdampar di Pantai, akibat gelombang dan tali jangkar kapal yang putus. "ulasnya".   

Kepada pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, agar datang untuk melihat kapal yang sekarang telah berada di pantai ini. Sehingga dapat melihat sendiri, dan mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat.  Karena, masyarakat dikampung ada berupaya sendiri, untuk memperbaiki dan berencana merubah kapal itu menjadi bagang.Pungkasnya.    
(RIC). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...