Kamis, 23 Juli 2015

Richard Ferre: Harus Ada Pengikut Daniel Hanasbey Bermain Di Klub Eropa.

  
Richard Ferre.(Icahd/foto). 
Jayapura (SP)-  Seleksi dalam mempersiapkan anak-anak usia 18 Tahun untuk bermain di klub-klub besar dunia melalui salah satu asosiasi yang berada dibawah FIFA, UAF dan KNFB yang berkedudukan di Belanda. Ini menjadi momentum penting dan sejarah bagi Papua, guna mengukir cerita “Bahwa melalui seleksi ini ada pemain-pemain asal papua yang mengikuti jejak dari Daniel Hanasbey yang bermain di klub besar eropa yakni, Ajax Ansterdam. “kata” Asisten Wakil Ketua Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia Richard Ferre, Rabu 11/02/2015 di Jayapura.


Dalam menangani dan mempersiapkan tim ini berjumlah 15 orang dengan Manager Tim Bupati Sarmi Mesak Manibor.  


Untuk mempersiapkan tim ini, ada aspek-aspek legal yang mendukung program ini, seperti agen sepak bola di Belanda yang bermitra dengan Indonesia di Jakarta, guna mencari dan mempersiapkan anak-anak usia muda Papua yang bertalenta baik dalam bermain bola untuk dibawa ke belanda, barulah disampaikan ke Papua. “katanya”.    


Sehingga, dirinya selain menjabat sebagai Asisten Wakil Ketua, dirinya juga sebagai penghubung, guna kordinasi dan komunikasi antara papua dan Jakarta terkait proses seleksi yang berjalan di Papua ini.


Dalam seleksi ini, lansung ditangani oleh Panitia Lokal yang diketuai oleh Bert Penturi yang merupakan professor sepak bola dari KNFB Belanda, dibantu dengan Hengki Heipong dan Noak Maryen.


Tugas dari Bert Penturi ini, hanya menyeleksi untuk mendapat 30 pemain anak-anak Papua yang terbaik. Selanjutnya, 30 pemain muda papua ini akan dilatih oleh Hengki Heipong dan Noak Maryen dalam kesiapan di Papua saja.


Karena Pada bulan Maret akan datang Pelatih dari Belanda untuk melihat 30 pemain anak-anak Papua yang sudah terpilih itu. Usai melihat 30 pemain anak-anak Papua, pelatih dari Belanda ini bersama-sama dengan Manager Tim Mesak Manibor dan Wakil Ketua Rodulf Yesaes ke Belanda, guna menyampaikan kesiapan tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia kepada pihak AVA SPORT Management Nederland di Belanda.


Pada waktu di Belanda, Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia akan dilatih khusus selama 29 kali oleh pelatih yang dipersiapkan oleh AVA SPORT Management Nederland sendiri, dan bermain selama 8 kali.


Dalam bermain disana, Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia akan melawan NEC  Nijmegen (klub professional) asal akademi bola belanda pada 21/05/2015, Pada 23/05/2015 melawan tim Feijendoord Rotterdam asal akademi bola belanda, pada 27/05/2015 melawan tim Brabant United asal akademi bola belanda, dan pada 30/05/2015 melawan tim Ajam Amsterdam. Sehingga, selama tim-tim ini bertanding, agen-agen sepak bola di belanda telah mengundang agen-agen tim besar eropa untuk melihat pertandingan yang dimainkan itu, dan dalam pertandingan itu agen-agen klub-klub dunia melihat dan memilih sendiri dari setiap anak-anak yang bermain baik menerut mereka sendiri.


Pesannya, Dengan program yang sementara berjalan di papua ini, mari semua pecinta sepak bola mendukung  dan berdoa semoga dalam proses ini. Secara khusus orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk dibina, dibentuk dan dilatih dalam mempersiapkan mereka menuju ke belanda. Karena ini, demi masa depan anak itu sendiri, dan demi Papua yang kita cintai serta mengukir kembali sejarah bahwa dari anak-anak yang dibawa nanti ini, ada diantara mereka yang terpilih untuk bermain di salah satu klub-klub besar se-kelas Eropa. Pungkasnya.     
        
   

            






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...