![]() |
Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia.(Icahd/foto). |
Jayapura
(SP)- Papua kembali dipercayakan untuk mempersipakan anak-anak usia 18 Tahun,
guna diseleksi, dibina dan dipersiapkan untuk bermain di klub-klub besar dunia
melalui salah satu asosiasi yang berada dibawah FIFA, UAF dan KNFB yang
berkedudukan di Belanda. Dimana, asosiasi ini diberikan kewenangan penuh oleh
ke-tiga organisasi bola terbesar di dunia
tersebut, untuk merekrut setiap pemain didunia dan selanjutnya dimainkan di
klub-klub besar Dunia. “kata” Manager Tim Realis Crista FC Holandia
Papua-Indonesia Mesak Manibor, Senin 09/02/2015 di Lapangan Trikora Padang
Bulan.
“Awan
tahun 2015, Asosiasi ini memilih untuk melakukan seleksi pemain muda usia 18
Tahun di Indonesia, secara khusus di Papua. Pemilihan ini, dilakukan setelah
mereka melihat tim sekelas Persipura Jayapura asal Papua ini, selalu tampil
dievent-event Internasional di kawasan Asia. Sehingga, mereka berniat tahun
ini, seleksi pemain usia 18 tahun di Indonesia diseleksi dari Papua.
Dari
sekian banyak anak-anak usia 18 Tahun yang mengikuti seleksi awal dilapangan Sepak
Bola Trikora Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura ini akan dipilih 24
pemain. Setelah, dilakukan seleksi awal ini, 24 pemain ini akan kembali diseleksi
lebih lanjut di Belanda.
Dalam
tahapan seleksi ini, pihaknya telah menerima jadwal resmi yang dikeluarkan oleh
asosiasi ini, bahwa tim asal papua ini sudah harus berada di belanda pada
02/05/2015.
Sebelum
memenuhi jadwal yang telah dikeluarkan itu, tim asal papua akan menjalani uji
coba bersama beberapa tim yang meminta secara resmi untuk bertanding yakni tim
dari Potugis dan Spanyol, itupun pada bulan April sebelum masuk ke Belanda.
Tujuan
pemilihan usia 18 tahun ini, berkaitan dengan standar rekrutmen pemain untuk
bermain di klub-klub dunia yang berusia 19 hingga 24 Tahun. Sehingga, selama
satu tahun mereka dibina, umur mereka sudah cukup untuk direkrut oleh tim-tim
besar dunia itu.
Untuk
mendampingi sebagai pelatih dalam mlakukan seleksi ini, pelatih asal Indonesia
Bert Penturi yang sudah berpengalaman dalam menangani persepak bolaan di
Indonesia bahkan di Belanda. Tugasnya ini, untuk mengeleksi 30 pemain, dan
selanjutnya tim pelatih dari belanda yang datang lansung ke Papua, guna
melakukan seleksi untuk mentepkan 24 pemain yang tergabung dalam Tim Realis
Crista FC Holandia Papua-Indonesia.
Setelah
resmi 24 pemain itu, maka selama mereka menjanani uji coba dan seleksi lebih
lanjut di Belanda. Mereka akan didampingi oleh beberapa tokoh persepak-bolaan
Papua yakni, Beni yensinem, Niko Dimo R Fere dan Daniel Mauri yang merupakan
mantan-mantan pemain Persipura.
Pesannya,
kepada anak-nak yang tidak terekrut jangan berkecil hati, karena dirinya
sendiri telah menerima beberapa tawaran dari beberapa Negara, guna bermitra
dalam membina usia 16, 17 dan 18 Tahun untuk dipersiapkan dalam
turnamen-turnamen yang akan datang. Dan kepada orang dari anak-anak yang lolos
seleksi, untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya untuk berkiprah di
ajang Internasional sekelas Eropa. Sehingga ini, menjadi momen dimana anak-anak
dari Papua dapat bermain di tim-tim besar di Dunia. Pungkasnya.
(RIC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar