Kamis, 23 Juli 2015

Tim Papua Usia 18 Dipersipakan Untuk Bermain Di Klub Dunia.


Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia.(Icahd/foto).
Jayapura (SP)- Papua kembali dipercayakan untuk mempersipakan anak-anak usia 18 Tahun, guna diseleksi, dibina dan dipersiapkan untuk bermain di klub-klub besar dunia melalui salah satu asosiasi yang berada dibawah FIFA, UAF dan KNFB yang berkedudukan di Belanda. Dimana, asosiasi ini diberikan kewenangan penuh oleh ke-tiga organisasi  bola terbesar di dunia tersebut, untuk merekrut setiap pemain didunia dan selanjutnya dimainkan di klub-klub besar Dunia. “kata” Manager Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia Mesak Manibor, Senin 09/02/2015 di Lapangan Trikora Padang Bulan.  



“Awan tahun 2015, Asosiasi ini memilih untuk melakukan seleksi pemain muda usia 18 Tahun di Indonesia, secara khusus di Papua. Pemilihan ini, dilakukan setelah mereka melihat tim sekelas Persipura Jayapura asal Papua ini, selalu tampil dievent-event Internasional di kawasan Asia. Sehingga, mereka berniat tahun ini, seleksi pemain usia 18 tahun di Indonesia diseleksi dari Papua.


Dari sekian banyak anak-anak usia 18 Tahun yang mengikuti seleksi awal dilapangan Sepak Bola Trikora Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura ini akan dipilih 24 pemain. Setelah, dilakukan seleksi awal ini, 24 pemain ini akan kembali diseleksi lebih lanjut  di Belanda.


Dalam tahapan seleksi ini, pihaknya telah menerima jadwal resmi yang dikeluarkan oleh asosiasi ini, bahwa tim asal papua ini sudah harus berada di belanda pada 02/05/2015.
Sebelum memenuhi jadwal yang telah dikeluarkan itu, tim asal papua akan menjalani uji coba bersama beberapa tim yang meminta secara resmi untuk bertanding yakni tim dari Potugis dan Spanyol, itupun pada bulan April sebelum masuk ke Belanda.


Tujuan pemilihan usia 18 tahun ini, berkaitan dengan standar rekrutmen pemain untuk bermain di klub-klub dunia yang berusia 19 hingga 24 Tahun. Sehingga, selama satu tahun mereka dibina, umur mereka sudah cukup untuk direkrut oleh tim-tim besar dunia itu.


Untuk mendampingi sebagai pelatih dalam mlakukan seleksi ini, pelatih asal Indonesia Bert Penturi yang sudah berpengalaman dalam menangani persepak bolaan di Indonesia bahkan di Belanda. Tugasnya ini, untuk mengeleksi 30 pemain, dan selanjutnya tim pelatih dari belanda yang datang lansung ke Papua, guna melakukan seleksi untuk mentepkan 24 pemain yang tergabung dalam Tim Realis Crista FC Holandia Papua-Indonesia.


Setelah resmi 24 pemain itu, maka selama mereka menjanani uji coba dan seleksi lebih lanjut di Belanda. Mereka akan didampingi oleh beberapa tokoh persepak-bolaan Papua yakni, Beni yensinem, Niko Dimo R Fere dan Daniel Mauri yang merupakan mantan-mantan pemain Persipura.  


Pesannya, kepada anak-nak yang tidak terekrut jangan berkecil hati, karena dirinya sendiri telah menerima beberapa tawaran dari beberapa Negara, guna bermitra dalam membina usia 16, 17 dan 18 Tahun untuk dipersiapkan dalam turnamen-turnamen yang akan datang. Dan kepada orang dari anak-anak yang lolos seleksi, untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya untuk berkiprah di ajang Internasional sekelas Eropa. Sehingga ini, menjadi momen dimana anak-anak dari Papua dapat bermain di tim-tim besar di Dunia. Pungkasnya.     


(RIC).















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...