Jayapura
(SP)- Petinju asal Papua Barat yang bermukim di Titanusa BC Kota Sorong Papua
Barat-Indonesia yang merupakan juara Nasional Indoenesia di kelas (57.1 Kg), Sam Verlod Puadi. Dalam laga tinju Internasional Asia Pasifik
Internasional, Sabtu(29/08) di Gedung Olahraga (GOR)
Waringin, Kotaraja, Kota Jayapura.
Pertandingan
yang digelar malam hari itu, mendapat dukungan dari sekitar ratusan penonton
yang memadati GOR Waringin yang lansung sontak bersorak saat wasit George Borlak menyatakan laga kelas ringan Yunior 58,9 Kg dimulai.
Jalannya
pertandingan pada ronde pertama, petinju asal Thailand, Carry langsung menghujani pukulan hook kiri andalannya ke petinju asal Papua Barat.
Jual beli
pukulan antar dua petarung ini terus berlangsung sejak ronde pertama hingga ronde ke-enam. Namun, di ronde berikutnya Corry membuang banyak waktu tanpa menunjukkan pukulan terbaiknya ke Sam.
Pada ronde ke-sepuluh, serangan upper cut dilanjutkan jap dan hook keras tangan kanannya ke wajah petinju asal Thailand, tak pelak Carry terpukul undur ke sudut ring. Melihat lawannya terpojok, Verlod terus melayangkan pukulan-pukulan terbaiknya.
Verlod yang telah delapan kali bertanding selama karir bertinju,berusaha mengontrol suasana pertandingan. Sayang, Carry yang tak sanggup menerima gempuran pukulan Verlod, mengambil strategi ulur waktu dengan terus merangkul Verold, laga adu jotos diatas ring menjadi turun, menimbulkan sorakan dari ratusan penonton ke petinju asal Thailand tersebut.
Ronde ke sepuluh, di akhir laga tinju Internasional Asia Pasifik antara petinju Indonesia asal Papua Barat dan petinju asal Thailand ini pun menjadi kemenangan angka buat Sam Verlod Puadi dengan mendapatkan Sabuk Emas dari Panglima Kodam(Pangdam) XVII Cenderawasih.
Reimond, salah satu penonton kepada media ini mengaku sangat bangga akan kemenangan yang diraih anak asal Papua, tuk memberikan bukti kepada negara lain, bahwa Papua ini gudangnya atlit.
“Indonesia harus bangga dengan ini, kami anak Papua bisa harumkan nama Indonesia di mata negara Thailand,” kata Imon sapaan akrabnya, diakhir event tinju internasional tersebut, Minggu (30/08/2015) dini hari.
Sementara itu, Mikael Kambuaya Promotor Internasional, Mikael Kambuaya mengatakan pertandingan ini sungguh menarik, ia berharap kedepannya putra-putri asal Papua dapat mengharumkan nama Indonesia melalui cabang tinju profesional.
“Saya harap atlit dapat bertanding di tingkat profesional, kalau amatir-amatir saja, kapan mereka mendapatkan uang lebih,” kata Kambuaya, Minggu (30/08/2015) dini hari.
Ia sangat senang, Komisi Tinju Profesional Indoensia (KTPI) provinsi Papua telah hadir di wilayah timur Indonesia tuk mengembangkan olahraga tinju,dan menjadi wadah dalam pencarian bibit-bibit petinju asal Papua menjadi petinju profesional.
“Lembaga inilah yang akan laksanakan kegiatan seperti ini, bisa saja saya ditunjuk jadi promotor atau ke promotor yang lain. Saya ini hanya sebagai promotor yang ditunjuk langsung dari KTPI Pusat tuk laksanakan kegiatan
hari ini, Sabtu (29/08/2015),” ujarnya.
(RIC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar