Jumat, 13 Maret 2015

Martinus Torip: Black Brothers Murni Seni, Bukan Politik.

Mangamen Black Brothers. (Icahd/foto). 
Jayapura (SP) - Setelah tiga puluh delapan tahun menghilang dan Black Brothers sudah tampil di dua kabupaten di papua yakni Kabupaten Boven Digoel 2014 dan Kota Jayapura 7 Maret 2015.

Itu merupakan catatan sejarah baru bagi Papua, sebab tidak mudah mendatangkan band legendaris asal Papua Black Brothers ke Indonesia, apalagi tampil di Papua yang sejak tahun 1970-an menghilang.
Manajer Black Brothers Martinus Torip, S.Sos, kepada SULUH PAPUA, Kamis (12/03/2015) mengatakan, dengan menjadi manager Black Brothers maupun bersama manajemen yang bekerja, pihaknya tidak ada tendensi untuk mengambil keutungan dari Black Brothers.

Ia begitu antusias dan semangat ketika dipercayakan sebagai manajer karena kecintaannya band asal Papua itu. Selain itu, karya-karya Black Brothers dengan alunan-alunan musik, syair-syair lagu yang bercerita tentang alam serta kehidupan orang Papua, membuat dia tertarik.

“Itu murni seni, bukan politik,” katanya dalam konferensi pers, Kamis siang.

“Motivasi dan semangat kami mengahadirkan Black Brothers murni untuk mengibur masyarakat Papua dan pecinta Black Brothers di seluruh tanah Papua dan Papua Barat, juga sebagai motivasi bagi anak-anak muda Papua yang mencintai seni, secara khusus di bidang Musik,” tegasnya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...