![]() |
Baren Mor selaku tokoh pemuda di Kampung
Ansudu.(Icahd/foto).
|
Jayapura
(SP)- Kepala sekolah jarang ditempat berimbas pada anak didiknya yang sulit
mendapat proses belajar mengajar yang baik. Disamping itu juga sebagian besar
guru-guru yang dipercayakan bertugas di SD YPK Ansudu, Kampung Ansudu, Distrik
Pantai Timur, Kabupaten Sarmi. Tidak menjalankan tugas sebagai guru pendidik
karena kepala sekolah jarang berada di tempat.
Baren
Mor selaku tokoh pemuda di Kampung Ansudu, Kabupaten Sarmi, Selasa (03/11/2012)
kepada SULUH PAPUA mengatakan, “ Dimana Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi,
“Apakah mereka tidak melihat bahkan memperhatikan keberadaan guru-guru honor dan
guru-guru PNS yang di tempatkan di SD YPK Ansudu ini.
Ketika
ada niat baik untuk menempatkan guru-guru sebagai pendidik dan pengajarar anak-anak
di kampung Ansudu, “Jangan hanya asal menempatkan tetapi tidak ada pengawasan
terhadap tugas-tugas mereka. Percuma saja banyak guru di kampung Ansudu, tetapi
hanya terlihat tiga orang guru yang aktif mengajar, sementara lain gurunya
tidak.
Disingung
terkait apakah pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi ada melakukan kunjungan
ke SD YPK Andusu, Baren menuturkan, “Pemerintah
Kabupaten Sarmi, dalam hal ini Dinas Pendidikan, belum melakukan kunjungan atau
melihat lansung persoalan yang terjadi di SD YPK Ansudu ini.
Seperti,
proses belajar mengajar yang tidak berjalan secara baik dan guru-guru honor
bersama guru-guru PNS yang tidak menjalanakan tugas mereka dengan baik”.
"Semestinya
Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi datang ke SD ini, guna melihat perkembangan
belajar mengajar dan keberadaan guru honor serta kontrak bahkan PNS yang malas
bertugas” “Pesan Baren Mor”.
(RIC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar