Rabu, 25 November 2015

Pasca Pemberitaan Di Media Massa, Diskes Papua Klarifikasi

KaDiske Papua, Drg.Aloysius Giay.(Icahd/foto).  

Jayapura (SP)- Pasca pemebritaan di media massa baik, cetak, olektronik dan online terkait pemberitaan yang menyebutkan 41 anak meninggal di  Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, pada Edisi, Selasa 24 November 2015 lalu itu. Lansung direspon oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov.Papua,   

Kepala Dinas Kesehatan Prov.Papua Drg.Aloysius Giay, M.Kes kepada wartawan, Kamis (26/11/2015) dalam jumpa pers mengatakan, “Pihaknya mengklarifikasi atas pemeberitaan yang menyebutkan 41 anak meninggal di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua”.

Aloysius Giay menjelaskan, “Setelah pihaknya melakukan monitoring dengan memngirim tim kesehatan Papua ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga. Dimana ditemukan 32 orang  anak meningal di usia 2 tahun, dengan gejala panas, demam, menggigil, kejang dan kemudian meninggal.

Kejadian itu sejak 16 Oktober  hingga 20 November 2015 di empat kampung yakni, Kampung Dolgimo, Opno, Barapngin dan Labirik”.

Disingung terkait apakah kasus yang terjadi Distrik Mbua terkait 32 anak yang meninggal itu, dapat disebutkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dr. Giay menuturkan, “Kejadian dari meninggalnya 32 anak di Distrik Mbua itu.

“Hanya sebuah kasustis atau kejadian yang terjadi disatu tempat saja, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah kejadian luar biasa”. “Tegas Dr Gigi itu”.  


(RIC).

   




  

  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dana Otsus Jadi Sumber Pembiayaan Utama APBD Provinsi Papua! Sementara Sumber PAD Dibawah Rata-rata Nasional

Jayapura |Selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2020, dana Otonomi Khusus (Otsus) telah menjadi sumber pembiayaan utama dalam APBD P...