![]() |
Kepala Pengelola Pasar Yotefa Tonci Sibri,
SH.(Icahd/foto).
|
Jayapura
(SP)- Sedikitnya ratusan bagunan milik pedagang di pasar Yotefa terpaksa harus
ditertibkan dengan paksa atau dibongkar paksa oleh pihak pengelola pasar Yotefa.
Karena berdagang diatas aliran air atau di atas parit. Pantuan SULUH PAPUA,
Selasa 03 November 2015 di Pasar Yotefa.
Kepala
pengelola pasar Yotefa Tonci Sibri, SH kepada SULUH PAPUA mengatakan, “Ketertiban
ini terpksa kami lakukan, karena ketika datang musim hujan. Trenase atau parit
yang mengalirkan air, “Tidak dapat mengalirkan air dan petugas sulit
membersihkan sampah-sampah yang tertampung di bawah bagunan dari pedagang yang
dibangun di atas parit”.
Disingung
terkait ketertiban yang dilakukan ada penolakan dari pemilik bagunan yang di
bongkar, Tonci menuturkan, “Penertiban berjalan lancar, karena sebelum di
tertibkan. Pihak pasar sudah memberitahukan kepada pedagang atau pemilik
bagunan sejak bulan Maret lalu. Dimana pedagang atau pemilik bagunan untuk membongkar
sendiri bangunannya yang dibangun di atas parit.
Namun
kerana niat baik dari kami selaku pengelola pasar Yotefa tidak ditindaklanjuti,
“Ya, terpaksa kami mengambil langkah sendiri dengan melibatkan Sat Pol PP Kota
Jayapura, dan Anggota Polisi Polres Jayapura, agar proses ini dapat berjalan
cepat, tertib serta aman”.Pungkasnya.
(RIC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar